Prokopim Kota Bima, 22 Mei 2025 – Komitmen kuat untuk menciptakan Kota Bima yang lebih tertib, bersih, dan manusiawi ditegaskan oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE saat bersilaturahmi bersama jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bima. Didampingi oleh Wakil Wali Kota Feri Sofiyan, SH, kegiatan yang berlangsung di markas Satpol PP itu menjadi forum penting untuk menyatukan persepsi dan langkah dalam mendukung visi besar Kota BIMA BISA.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri Asisten I Setda Kota Bima dan Kasat Pol PP Erwin Rahadi, S.Sos tersebut, Wali Kota menyampaikan bahwa Satpol PP adalah mitra strategis dalam menjaga wajah kota. Bukan sekadar aparat penegak Perda, tetapi juga pendorong perubahan sosial di tengah masyarakat.

“Perubahan tidak datang dari retorika, tapi dari keteladanan dan kerja nyata. Kota Bima hanya bisa berubah jika seluruh unsur, termasuk Satpol PP, bergerak dengan hati dan penuh tanggung jawab,” ujar Wali Kota.

Ia menegaskan bahwa penertiban pedagang kaki lima dan penataan kawasan publik bukanlah bentuk penindasan, melainkan langkah pembenahan demi terciptanya ruang kota yang nyaman dan tertib bagi semua warga.

“Kita ingin penataan, bukan penekanan. Ketegasan itu penting, tapi harus tetap menjunjung prinsip kemanusiaan,” tegasnya.

Tak hanya berhenti pada pernyataan komitmen, Wali Kota juga menargetkan adanya lompatan perubahan dalam 100 hari kerja ke depan. Untuk itu, ia menyatakan kesiapan pemerintah mengalokasikan anggaran tambahan guna mendukung kebutuhan operasional Satpol PP jika kinerja dan capaian yang ditunjukkan konsisten dan membanggakan.

Wakil Wali Kota Feri Sofiyan turut memberi motivasi kepada seluruh jajaran yang hadir. Menurutnya, membangun kota bukan hanya urusan infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan mental, disiplin, dan budaya tertib.

“Keteraturan tidak datang tiba-tiba. Ia lahir dari kesadaran kolektif, dari semangat yang tumbuh di dalam setiap personel,” ucapnya.

Dalam arahannya, Wali Kota juga mengungkap rencana Pemkot untuk meningkatkan kapasitas Satpol PP melalui pelatihan tambahan dan pengadaan sarana penunjang kerja di tahun anggaran 2026.

Melalui gerakan KOTA BIMA BISA—akronim dari Bersih, Indah, Sehat, dan Asri—Wali Kota berharap Satpol PP menjadi pionir dalam membangun kesadaran publik akan pentingnya keteraturan dan kebersihan kota.

“Gerakan ini bukan sekadar kampanye, tapi jalan kita bersama menuju Kota Bima yang lebih maju dan bermartabat,” pungkasnya. ***