Pemerintah Kota Bima Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional 2025

Prokopim Kota Bima, 2 Juni 2025 — Pemerintah Kota Bima menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Tahun 2025. Kegiatan berlangsung khidmat di Halaman Kantor Wali Kota Bima pada Senin, 2 Juni 2025.

Upacara dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, selaku inspektur upacara dan dihadiri oleh Kepala BKN Regional X Denpasar, Kapolres Bima Kota, Dandim 1608/Bima, Sekda Kota Bima, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, para pimpinan BUMN/BUMD dan instansi vertikal, para asisten, staf ahli, serta ASN termasuk CPNS dan PPPK.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bima menyampaikan bahwa dua momentum besar ini—Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional diperingati dalam satu tarikan napas sejarah yang sama: napas kebangsaan yang menguatkan semangat persatuan, keadaban, dan cita-cita luhur untuk Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.

"Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi pengingat akan jati diri bangsa dan kompas moral dalam menghadapi dinamika zaman. Pancasila adalah dasar negara yang mempersatukan kita dalam keberagaman," tegas Wakil Wali Kota.

Ia mengajak seluruh warga, khususnya generasi muda, untuk memperkuat semangat kebangsaan dan menjaga persatuan dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks.

Adapun tema Hari Lahir Pancasila tahun ini adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, yang menjadi pengingat pentingnya menjadikan Pancasila sebagai energi kolektif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas—negara yang maju, adil, dan berdaulat di usia seabad kemerdekaan.

Sementara itu, Hari Kebangkitan Nasional tahun ini mengangkat tema “Bangkit untuk Indonesia Emas”, yang menegaskan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan daya tahan bangsa dalam menghadapi tantangan zaman. Peristiwa berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 menjadi tonggak kebangkitan kesadaran kolektif sebagai satu bangsa menuju kemerdekaan.

Wakil Wali Kota juga mengingatkan bahwa kebangkitan nasional saat ini harus dimaknai dalam konteks kekinian—dengan tantangan baru seperti ketimpangan sosial, disinformasi digital, krisis iklim, hingga polarisasi sosial.

“Oleh karena itu, mari kita jadikan peringatan hari ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat gotong royong lintas sektor dan lintas generasi. Kita bangun tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berkeadilan, ciptakan ruang digital yang sehat dan berbudaya, serta dorong transformasi pendidikan dan daya saing ekonomi lokal,” ucapnya.

Mengutip sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Wakil Wali Kota menegaskan bahwa seluruh elemen bangsa harus bahu-membahu membumikan Pancasila dalam kehidupan nyata bukan hanya dalam wacana, tetapi juga dalam kebijakan dan tindakan.

Ia juga menyoroti pesan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI bahwa kebangkitan nasional menuntut penyatuan tekad, penjagaan ruang informasi yang sehat, serta keterlibatan seluruh anak bangsa tanpa terkecuali dalam perjalanan menuju Indonesia Emas.

“Mari kita jaga warisan para pendiri bangsa ini dengan sepenuh hati. Kita lanjutkan perjuangan mereka dengan kerja nyata. Dengan Pancasila sebagai kompas, serta semangat kebangkitan nasional sebagai bahan bakarnya, kita optimis Indonesia akan melangkah penuh percaya diri menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.

Adapun petugas upacara pada kesempatan tersebut diantaranya bertindak selaku Perwira Upacara Iptu Kuntho Tomiek Prakoso SH (Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Bima Polres Bima Kota), Iptu Inf. Bambang Irawan (Pasi Ops Kodim 1608/Bima) selaku komandan Upacara, Pembaca Doa: Mustafa Umar, S.Ag., M.Pd.I (Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kota Bima), dan Pembaca UUD 1945: Mahatir Rizky, S.Kom., MT (Analis Sistem Informasi dan Jaringan Dinas Kominfotik Kota Bima). ***