Genjot PAD, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pimpin Rakor Pembahasan Evaluasi dan Capaian PAD Kota Bima tahun 2025

Prokopim Kota Bima, 10 Juni 2025 - Rapat Koordinasi terkait Evaluasi dan Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin, SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH (Selasa, 10 Juni 2025).
Rapat yang berlangsung di Aula Parenta Kantor Wali Kota Bima tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan perangkat daerah terkait, seperti Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima, Kepala BPKAD Kota Bima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima hingga Direktur RSUD Kota Bima.
Didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Bima Drs H Mukhtar, MH, seluruh Staf Ahli Wali Kota dan Para Asisten Sekretariat Daerah, H A Rahman menegaskan rakor bukan saja bertujuan mengevaluasi capaian PAD hingga Mei 2025 namun juga diharapkan menjadi fokus bagi peningkatan kinerja seluruh stakeholder terkait dalam mengoptimalkan penerimaan PAD.
"Kerja jangan biasa-biasa saja, jangan jadikan rutinitas belaka. Potensi pajak harus dioptimalkan jika perlu lakukan evaluasi pertriwulan. Saya menginginkan kedepan potensi perhitungan PAD harus berdasarkan data dan pendekatan teknokratik." Tegas Wali Kota.
Hubungan kerjasama pemerintah dan perguruan tinggi juga dinilai oleh Wali Kota Bima hal yang dapat dilakukan dalam membantu pengkajian dan pemetaan PAD serta merumuskan strategi peningkatan PAD.
Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan juga menyoroti terkait masih banyak PAD yang luput dari perhatian pemerintah dan target PAD tahun 2025 yang dinilai belum maksimal perbulan mei 2025.
Diperlukan banyak terobosan dalam upaya peningkatan penerimaan PAD seperti digitalisasi sistem pajak serta penarikan retribusi berbasis online (e-retribusi), pendataan ulang objek pajak meliputi Pajak Bumi Bangunan (PBB), Restoran, Hotel, Parkir, Reklame serta sumber retribusi lain.
Dalam kesempatan rakor, Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga mengevaluasi seluruh target dan capaian PAD pada setiap perangkat daerah secara lebih rinci dan mendetail serta menekankan agar serius dalam optimalisasi peningkatan PAD dan memaksimalkan kajian bagi penetapan target PAD sebagai salah satu upaya dalam pembangunan daerah. ***