Wakil Wali Kota Bima Pimpin Rakor Pembahasan Progress Pembangunan Rumah Sakit Kota Bima

Prokopim Kota Bima, 10 Juni 2025 - Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menghadiri rapat koordinasi bersama Kepala Bappeda, Inspektorat, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Kota Bima, serta Pejabat Pembuat Komitmen Kota Bima. Rapat ini digelar dalam rangka membahas progres pembangunan fisik unit bangunan dan fasilitas penunjang di Rumah Sakit Kota Bima yang baru.
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad, S.Sos., M.Kes., didampingi Direktur RS Kota Bima, dr. Fathurrahman, memaparkan rencana pembangunan Ruang Rawat Inap beserta fasilitas pendukung, seperti jalan landai (ramp), ruang servis, dan jembatan penghubung antara gedung utama dan bangunan rawat inap yang baru.
Menanggapi pemaparan tersebut, Wakil Wali Kota Bima menegaskan pentingnya menjaga konsistensi terhadap rencana pembangunan yang telah disusun secara matang. Ia menekankan bahwa seluruh item pekerjaan yang telah direncanakan harus tetap dijalankan secara utuh dan bertanggung jawab.
“Pembangunan di penghujung tahun dengan nilai proyek yang besar ini harus dijalankan secara amanah dan sesuai dengan perencanaan awal dengan tetap mengacu pada ketentuan anggaran dan regulasi yang berlaku,” ujar Feri Sofiyan.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa penerapan skema kontrak multi-years memberikan ruang dan waktu yang memadai bagi pelaksana proyek untuk bekerja secara optimal dan menjamin kualitas hasil pembangunan.
“Pembangunan Rumah Sakit ini bukan hanya bagian dari proyek strategis nasional, tetapi juga merupakan komitmen Pemerintah Kota Bima dalam menghadirkan fasilitas layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Ini sejalan dengan visi Kota Bima yang Bersih, Indah, Sehat, dan Asri (BISA),” tambahnya.
Menutup rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Bima, Feri Sofiyan mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk terus menjalin koordinasi yang baik serta mematuhi seluruh ketentuan hukum dan administrasi yang berlaku.
“Pastikan setiap proses, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan, dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Laporkan setiap tahapan kepada pihak terkait dan libatkan mereka secara aktif. Kita ingin memastikan bahwa pembangunan ini berjalan dalam koridor pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tutupnya. ***