Prokopim Kota Bima,  19 Juni 2025 –  Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menghadiri kegiatan Pendistribusian Zakat Konsumtif Fakir Miskin, Guru Ngaji, dan Janda/Duda Tua Kelurahan Se-Kecamatan Mpuda di Baznas Kota Bima.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Plt. Asisten II Sukarno, Ketua Baznas Kota Bima, camat dan lurah Se-Kecamatan Mpuda, Tokoh Agama serta masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua Baznas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Bima dan seluruh undangan yang telah hadir dalam Pendistribusian Zakat Konsumtif. Selain itu, ia menambahkan bahwa kegiatan juga dirangkaikan dengan kegiatan pelayanan kesehatan gratis. Sehingga ia berharap masyarakat atau tamu undangan dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bima mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Baznas yang telah mengelola zakat konsumtif ini dengan sebaik mungkin yang sudah terlaksana 5 (lima) kali.

“Kegiatan pendistribusian zakat konsumtif ini merupakan kegiatan kepedulian sesama karena zakat ini juga bersumber dari zakat profesi yang telah disisihkan dari para ASN. Sehingga ini merupakan bentuk kemanusiaan, bentuk kasih, sulaman cinta dari pemerintah yang berarti kalian tidak sendirian,” Ujar Wali Kota

Ia juga menambahkan dalam pendistribusian zakat konsumtif ini jangan dilihat dari nilai nya melainkan keikhlasan dan kepeduliaan diantara kita semua untuk berbagi. Ia juga tak lupa berterimakasih kepada guru ngaji yang telah mengajar dan mendidik anak-anak untuk masa depannya yang cerah dab kuat dalam menghadapi perkembangan zaman.

Akhir penyampaian, Wali Kota Bima mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kemananan lingkungan Kota Bima. “Hal ini mengingat banyak nya kasus pencurian fasilitas publik dan terlebih baru terjadi kasus pesta miras dan pembunuhan di Kota Bima,” ajaknya.

Wali Kota Bima pun berharap semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi dengan pemerintah menjaga Kota Bima dan mendukung gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Asri) demi terciptanya Kota yang layak dan pembangunan yang berkelanjutan.***