Wali Kota Bima Tutup Rangkaian MTQ Kelurahan Lewirato dan Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Penataan Tata Ruang

Prokopim Kota Bima, 19 Juni 2025 — Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE secara resmi menutup rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kelurahan Lewirato Tahun 2025. Penutupan tersebut berlangsung khidmat dan penuh makna, turut dihadiri oleh jajaran pemerintah, panitia pelaksana, tokoh agama, serta masyarakat setempat yang antusias memeriahkan kegiatan syiar Islam tersebut.

Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Aji Man menyampaikan rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan MTQ yang telah berlangsung sejak Senin, 16 Juni 2025. Ia juga mengapresiasi kinerja panitia penyelenggara, semangat para peserta, dan antusiasme masyarakat yang turut menyukseskan perhelatan religius tersebut.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, peserta, dan warga Kelurahan Lewirato yang telah menunjukkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan kemampuan tilawah, tetapi juga mencerminkan semangat membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Aji Man.

Wali Kota juga menyoroti sejumlah peristiwa memprihatinkan yang terjadi di Kota Bima belakangan ini, seperti tindak kriminal yang dipicu oleh minuman keras, kenakalan remaja, serta semakin berkurangnya fungsi masjid sebagai pusat pembinaan rohani.

Ia mengajak para orang tua untuk lebih serius menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak sejak dini. Menurutnya, pembelajaran dan pengamalan Al-Qur’an adalah kunci utama untuk membentuk pribadi yang berakhlak mulia, menjauhi perbuatan keji, dan menjaga harmoni dalam masyarakat.

“MTQ bukan sekadar perlombaan. Ini adalah manifestasi kecintaan kita terhadap Al-Qur’an. Nilai-nilainya harus menjadi panduan hidup, menjadi benteng moral bagi generasi muda, dan sumber inspirasi dalam membangun masyarakat yang beradab dan bermartabat. Mari kita genjot pembelajaran Al-Qur’an agar anak-anak kita tumbuh dengan hati yang bersih, akhlak yang mulia, dan masa depan yang cerah,” tegasnya.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, usai menutup secara resmi kegiatan MTQ, Wali Kota Bima juga menyerahkan bantuan langsung kepada warga yang terdampak penataan tata ruang, khususnya penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Kelurahan Lewirato. Bantuan berupa rombong dagang ini merupakan wujud keberpihakan Pemerintah Kota Bima terhadap masyarakat kecil yang terdampak kebijakan penataan ruang kota.

“Penataan kota memang harus dilakukan demi kepentingan bersama, tetapi Pemerintah juga tidak boleh menutup mata terhadap dampak sosialnya. Hari ini, kami menyerahkan bantuan secara langsung sebagai bentuk perhatian kami terhadap keberlangsungan mata pencaharian warga,” ujar Wali Kota.

Penutupan MTQ dan penyerahan bantuan ini menjadi simbol sinergi antara pembangunan spiritual dan kebijakan tata kota yang berkeadilan, menuju Kota Bima yang tertib, religius, dan humanis.