Prokopim Kota Bima, 14 Oktober 2025 – Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, S.E memimpin Rapat Pelayanan Terpadu yang digelar di Aula Parenta Kantor Wali Kota Bima. Rapat tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bakesbangpol, Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas PUPR, Kasat Pol PP, Kepala Bidang Tata Ruang, serta seluruh Camat se-Kota Bima.

Dalam rapat tersebut, Wali Kota menyoroti fenomena menjamurnya kafe-kafe liar yang beroperasi diwilayah Kota Bima, terutama di wilayah Ule. 

“Kita punya tanggung jawab moral terhadap daerah ini dan generasi mendatang. Jangan sampai wilayah tersebut dilegalkan menjadi tempat maksiat,” tegas Wali Kota.

H A Rahman meminta seluruh perangkat daerah terkait untuk menyelidiki secara menyeluruh perizinan dan aktivitas operasional kafe-kafe tersebut, serta melakukan penataan kembali rencana tata ruang di kawasan Ule dan sekitarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa setiap pelanggaran terhadap aturan perizinan dan ketertiban umum harus ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Kalau melenceng dari aturan, silakan tindak secara tegas. Tanggung jawab kita bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat,” ujar Wali Kota.

Lebih lanjut, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Ketertiban Umum (Satgas Tibum) yang melibatkan berbagai stakeholder lintas instansi untuk melakukan langkah cepat, terukur, dan terkoordinasi.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Bima untuk memastikan kota yang aman, tertib, dan berkeadaban, serta menutup peluang berkembangnya praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai moral dan hukum.

"Kalau kita tidak bergerak sekarang, nanti wilayah itu akan dianggap legal untuk maksiat, minuman keras, narkoba hingga praktik prostitusi. Kota ini harus kita jaga bersama agar tetap mendapat keberkahan." tutup Wali Kota.