Prokopim Kota Bima, 3 Desember 2025 — Pembangunan Lapangan Serasuba terus menunjukkan kemajuan signifikan. Berdasarkan laporan teknis terbaru, progres pekerjaan telah mencapai 64,75 persen, menandakan bahwa revitalisasi salah satu ruang publik terbesar di Kota Bima tersebut berjalan sesuai target.

Pada Selasa (2/12), Wali Kota Bima bersama Wakil Wali Kota Bima turun langsung meninjau perkembangan pekerjaan di lapangan. Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota turut didampingi Kepala Dinas PUPR, Kabid Cipta Karya, PPK, serta tim teknis pembangunan Lapangan Serasuba.

Dalam arahannya, Wali Kota menekankan pentingnya akselerasi pekerjaan mengingat pembangunan memasuki tahap krusial dan kondisi cuaca mulai masuk musim penghujan. Ia meminta seluruh unsur pelaksana memastikan percepatan dilakukan tanpa mengabaikan kualitas dan keselamatan kerja.

“Kita harus menjaga ritme pekerjaan agar tetap sesuai jadwal. Namun kualitas dan standar keamanan tetap menjadi prioritas,” tegas Wali Kota.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota juga menyoroti rencana pembangunan videotron dan panggung sebagai fasilitas pendukung pada tahap lanjutan. Kehadiran fasilitas ini dinilai penting untuk memperkuat fungsi Lapangan Serasuba sebagai pusat kegiatan publik, ruang pertunjukan, hingga sarana komunikasi pemerintah kepada masyarakat.

Namun demikian, Wali Kota menegaskan bahwa pembangunan videotron tidak akan menggunakan anggaran pemerintah. Ia meminta agar pembiayaan dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta atau perusahaan yang berkepentingan terhadap layanan publikasi digital.

“Kita dorong skema kolaborasi dengan pihak swasta. Selain efisien, pendekatan ini membuka peluang kemitraan yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Pemerintah Kota Bima berharap, melalui kerja sama semua pihak, baik pemerintah, pelaksana proyek, maupun masyarakat, revitalisasi Lapangan Serasuba dapat mewujudkan ruang publik yang modern, tertata, nyaman, dan fungsional bagi seluruh warga Kota Bima.

Pembangunan Lapangan Serasuba yang terus dipacu ini diharapkan menjadi ikon baru kota serta pusat aktivitas sosial dan budaya yang representatif.***