Dari Ide Jadi Solusi, Pemkot Bima Apresiasi Riset dan Inovasi Daerah
Prokopim Kota Bima, 16 Desember 2025 — Pemerintah Kota Bima melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima menggelar Apresiasi Riset dan Inovasi Daerah Kota Bima Tahun 2025 yang berlangsung di Paruga Nae, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman, SE, bersama Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten, Staf Ahli, pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah, serta para inovator, peneliti, akademisi, guru, pelajar, pelaku usaha, dan komunitas masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menegaskan bahwa kegiatan apresiasi riset dan inovasi merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Bima dalam membangun budaya inovasi yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud terima kasih pemerintah kepada seluruh inovator yang telah berani berpikir berbeda, mencoba hal baru, dan menghadirkan solusi bagi masyarakat,” ujar Wali Kota.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BRIDA Kota Bima atas peran strategisnya dalam mendampingi para inovator, serta menegaskan bahwa capaian Kota Bima sebagai salah satu Kota Paling Inovatif pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen daerah.
“Penghargaan itu bukan tujuan akhir. Tantangan kita adalah menjaga dan meningkatkan inovasi agar benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, S.H., dalam penyampaiannya menekankan pentingnya kesinambungan inovasi dan implementasi hasil riset agar tidak berhenti pada tataran konsep.
Menurutnya, inovasi harus mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat dan mendukung efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
“Inovasi daerah harus berorientasi pada solusi dan manfaat nyata. Riset yang dihasilkan perlu diimplementasikan dalam program dan kebijakan agar dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Wakil Wali Kota.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pengembangan inovasi daerah. Ia mendorong seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dengan BRIDA Kota Bima dalam mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif.
“Kolaborasi adalah kunci. Ketika pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media berjalan bersama, maka inovasi akan tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bima juga menyoroti dua inovasi unggulan daerah, yakni Big Data Spasial Kota Bima sebagai dasar pengambilan keputusan berbasis data, serta LA ONE (Layanan One-Stop Inovasi Kota Bima) sebagai pusat layanan pendampingan inovasi daerah.
“Ke depan, setiap kebijakan pembangunan harus berbasis data, riset, dan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar perkiraan,” ujar Wali Kota.
Menutup kegiatan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan inovasi sebagai gerakan bersama melalui semangat kolaborasi pentahelix. Diharapkan, ekosistem riset dan inovasi yang terus berkembang dapat memperkuat kualitas pelayanan publik serta mendorong kemajuan dan daya saing Kota Bima.***