Lewat Dialog NTB Bicara; Membangun Sinergi Kota Bima Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE bersama dengan Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan S.Adm dan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, S.I.K melangsungkan dialog bersama TVRI NTB guna mengulas terkait strategi serta capaian Pemerintah Kota Bima dalam mendukung program NTB Gemilang.

Berlangsung selama kurang lebih satu jam di ruang kerjanya, Wali Kota Bima yang kerap dipanggil haji lutfi tersebut menerangkan berbagai target yang ingin dan telah dicapai selama 4 tahun masa kepemimpinannya mengawal Kota Bima.

Dengan motto “Mewujudkan Kota Bima Yang Berkualitas dan Setara Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri” beliau menekankan bahwa masyarakat harus memiliki daya saing. Hal ini dibuktikan dengan Index pengembangan Kota Bima telah mencapai persentase 76,11% diatas rata-rata index nasional.

Tak sampai disitu beliau juga menuturkan bahwa upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran terbuka dari tahun ke tahun konsisten mengalami penurunan.

“Kita bisa buktikan di tahun 2021 3,56% angka pengangguran kita. Itu artinya peran pemerintah dan peran stakeholder membuka peluang kewirausahaan di tengah masyarakat kita. Ini semua satu frame di Visi-Misi kita sehingga memberikan satu nilai tambah pada aspek ekonomi masyarakat.” Lugasnya menjabarkan.

Dalam pertanyaan selanjutnya yang dilayangkan oleh pembawa acara TVRI NTB Cristy Diana Darmayani terkait program prioritas Pemerintah Wali Kota Bima mengungkap terdapat 3 Program prioritas yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yakni dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia. Pembangunan dalam sektor kesehatan ditunjukkan dengan sosialisasi dan pemberian kartu BPJS Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu yang ditanggung oleh pemerintah Kota Bima yang saat ini telah mengcover hampir 98% masyarakat Kota Bima. Dalam sektor Pendidikan diperlihatkan dengan hadir dan berperannya sekolah penggerak sebagai pencetus pendidikan yang berkarakter. Terakhir adalah sektor SDM yang digerakkan melalui pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro atau UMKM dengan memberikan berbagi bantuan.

“Ini apa yang diinginkan pemerintah dan itu juga menjadi sinergi daripada masyarakat. Kalau masyarakat sudah memiliki SDM yang baik maka itu ciri-ciri daerah akan maju pesat.” Ujar Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE.

Kehadiran Command Center sebagai bentuk Pemerintahan berbasis Smart City juga tak luput menambah sederetan pencapaian Pemerintah Kota Bima. Dalam bangganya, Wali Kota Bima menjelaskan tujuan dan fungsi dari Command Center sebagai pusat pelayanan terpadu yang akan menjembatani antara OPD terkait dengan masyarakat dengan lebih cepat dan akurat sehingga masyarakat lebih merasakan kehadiran pemerintah.

“Ini tidak saja sebagai pelayanan birokrasi namun juga bagi masyarakat. Bisa dibuktikan adanya kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Command Center ini merupakan satu-satunya yang ada di NTB.” Bangganya.

Dalam pertanyaan selanjutnya berbicara mengenai reformasi birokrasi yang secara nasional gencar untuk dilakukan guna mencapai etos kerja yang maksimal dan tepat guna.

Reformasi birokrasi sendiri tidak hanya menjadi optimisme pemerintah pusat semata namun juga menjadi cita-cita semua elemen pemerintahan. Meletakkan jabatan sesuai kemampuannya dengan tepat bisa memberikan suatu percepatan dalam tata kelola pemerintah maupun output dari pekerjaannya.

“Walaupun dalam pelaksanaannya masih banyak kendala insya Allah ini akan kita tata sesuai dengan porsinya sehingga bisa lebih baik lagi kedepannya.”

Sebelum menutup acara, permasalahan banjir menjadi pertanyaan akhir dari pembawa acara. Dengan memberikan pandangan terkait langkah pencegahan Wali Kota Bima menjelaskan program normalisasi sungai dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dan reboisasi.

“Normalisasi sungai yang dilakukan oleh JICA jepang sehingga bahu sungai mulai diperluas sehingga potensi meluapnya air sungai ke perkampungan tidak ada lagi.” Sebutnya.

Menutup acara Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE melalui pesan singkatnya berharap agar setiap pihak bekerjasama dalam meningkatkan taraf ekonomi dan taraf hidup masyarakat. Dengan kerjasama dan rasa saling memiliki maka kemajuan dan kesejahteraan hanya sejengkal di depan mata.

“kemajuan daerah ini bukan saja ditentukan oleh pemerintah daerah tapi juga sinergitas dari berbagai stakeholder maupun masyarakat. Kesadaran akan rasa memiliki itu harus dibangun.” Tutupnya.

***