Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH menghadiri Rakor Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Nasional Tahun 2024 yang digelar secara virtual di Aula Parenta Kota Bima, serta diikuti oleh seluruh kepala daerah di Indonesia pada Senin 18 November 2024.

Dalam rapat tersebut, pembahasan utama adalah langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun, termasuk dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan akan memengaruhi hasil panen dan distribusi logistik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan peringatan terkait potensi hujan lebat dan angin kencang di wilayah Lampung, Banten, NTB, mulai dari tanggal 16-23 Desember termasuk Kota Bima, pada penghujung tahun 2024. Hal ini dikhawatirkan dapat memengaruhi aktivitas pertanian dan distribusi bahan pokok di wilayah tersebut.

Pj Wali Kota Bima menyampaikan, Kota Bima siap menghadapi tantangan tersebut dengan memprioritaskan mitigasi bencana dan memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar. “Kami telah mempersiapkan langkah antisipasi, termasuk koordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, dan stakeholder terkait untuk menghadapi potensi bencana di akhir tahun. Kami juga memantau ketersediaan pangan agar tidak terjadi lonjakan harga,” ujar Pj Wali Kota Bima. 

Komitmen untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok tani dan pelaku usaha, dalam mengantisipasi dampak cuaca terhadap inflasi. “Dengan upaya bersama, kita dapat melewati akhir tahun ini dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi di Kota Bima,” tutupnya.

Rakor ini diharapkan mampu menghasilkan langkah konkret untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu, sehingga masyarakat dapat menjalani akhir tahun dengan lebih tenang. ***