Pj Wali Kota Bima Ikuti Puncak Peringatan HAKORDIA secara Virtual

Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH mengikuti Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2014 yang diselenggarakan secara virtual oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemkot Bina mengikuti Vidcon berlangsung di Command center Kota Bima pada Senin 9 Desember 2024.
Puncak peringatan HAKORDIA tahun ini dipusatkan di Gedung Juang Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, yang dihadiri oleh Menkopolhukam, Ketua KPK, Kepala Kejaksaan Agung, Kapolri serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih.
Hadir mendampingi Pj Wali Kota, Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, H. Mahfud, M.Pd, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Bima, Dedi Irawan, M.H dan Kepala Bidang Akuntansi BPKAD Kota Bima, Hj. Suhadah, SE, MM,.
HAKORDIA 2024 mengusung tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju", Hakordia 2024 mengandung makna ajakan bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat komitmen dan fokus pada pemberantasan korupsi, sebagai pilar menuju Indonesia Emas 2045.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air. Pesan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan yang mewakili Presiden RI, dalam pidato pembukaan rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.
“Kita semua tahu bahwa korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa yang sangat menghambat pembangunan dan merusak ekonomi bangsa. Komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi juga tertuang dalam semangat Asta Cita poin ke 7, yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba,” ungkap Budi.
Budi juga menyatakan, pemberantasan korupsi adalah upaya panjang yang berkelanjutan, sehingga butuh dukungan semua lini dalam pemberantasannya.
“Hakordia adalah sarana yang sangat penting dalam menyampaikan pesan antikorupsi, kepada seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan kolaboratif dan edukatif. Maka diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bangsa yang dapat diperangi untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” jelas Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPK, Nawawi Pomolango juga menyampaikan dukungannya pada komitmen Presiden RI dalam pemberantasan korupsi.
“Kami memahami tantangan pemberantasan korupsi di Indonesia sangat besar. Namun, kami juga percaya dengan semangat Asta Cita di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, penguatan KPK, pelaksanaan pemerintahan yang bersih, serta penegakan hukum yang independen dan berkeadilan dapat diwujudkan,” pungkas Nawawi. ***