Kota Bima Raih Predikat 'Baik' dalam Penilaian Sistem Merit ASN Tahun 2024
Pemerintah Kota Bima meraih penghargaan atas keberhasilannya menerapkan Sistem Merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan predikat "Baik." Penghargaan ini diberikan dalam acara “Penyampaian Hasil Evaluasi Pengawasan Penerapan Sistem Merit di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun 2024” yang berlangsung di Pullman Central Park Ballroom, Jakarta Barat, pada Kamis, 19 Desember 2024. Piagam penghargaan diterima langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP, dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, S.H., M.P.M., didampingi oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara, Drs. Haryomo Dwi Putranto, M.Hum.
Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras Pemerintah Kota Bima, khususnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dalam membangun tata kelola ASN yang berbasis meritokrasi. Sistem Merit adalah kebijakan yang mendasarkan pengelolaan ASN pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil tanpa diskriminasi. Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk menghasilkan ASN yang profesional dan berintegritas, sekaligus mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan bebas dari korupsi, kolusi, serta nepotisme.
Perjalanan penerapan Sistem Merit di Kota Bima tidaklah mudah. Pada tahun 2022, Kota Bima hanya mendapatkan nilai 100 poin dengan predikat "Buruk." Melalui upaya perbaikan yang sistematis, seperti menyusun roadmap penerapan Sistem Merit hingga tahun 2025 dan memperkuat sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Kota Bima mulai menunjukkan peningkatan. Tahun 2023, nilai meningkat menjadi 142,5 poin meski masih berada dalam kategori "Buruk." Kondisi ini memacu BKPSDM untuk meningkatkan sosialisasi, koordinasi, dan pembenahan internal.
Upaya tersebut membuahkan hasil pada tahun 2024 dengan peningkatan signifikan hingga mencapai nilai 257 poin, yang mengantarkan Kota Bima ke kategori "Baik." Berbagai langkah strategis telah dilakukan, seperti penyusunan perencanaan kebutuhan ASN secara terstruktur, pengembangan sistem informasi kepegawaian berbasis SIMPEGNAS, serta pemberian penghargaan kepada pegawai berprestasi untuk meningkatkan motivasi kerja.
Penghargaan ini juga menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Bima untuk melangkah ke tahap berikutnya, yaitu penerapan manajemen talenta. Manajemen talenta bertujuan menemukan dan mengembangkan potensi ASN terbaik, yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dengan adanya sistem ini, proses pengisian jabatan dapat dilakukan secara lebih transparan dan efisien melalui talent pool, mendukung akselerasi pembangunan daerah serta mencapai target nasional.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi Pemerintah Kota Bima dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik. Predikat "Baik" bukan hanya pencapaian, tetapi juga tanggung jawab untuk terus mempertahankan dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berintegritas, dan bebas dari praktik diskriminasi. Kota Bima optimis melangkah ke depan, menghadirkan birokrasi yang lebih baik untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.***