Pj. Wali Kota Bima Hadiri Pertemuan Publikasi Data Stunting Kota Bima Tahun 2024

Pj. Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH, turut serta dalam pertemuan publikasi data stunting Kota Bima tahun 2024 yang diselenggarakan di Aula Maja Labo Dahu, Kantor Wali Kota Bima pada Selasa 24 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah kepala perangkat daerah, seperti Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kepala Dinas Kominfotik, serta camat dan lurah yang diundang dalam kegiatan tersebut.

Pertemuan ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil data terbaru mengenai stunting di Kota Bima, yang telah menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH, menyatakan keprihatinannya atas tingginya angka stunting yang masih terus meningkat, yang mencapai 30,30%. Angka ini diperoleh dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

"Saya sangat prihatin dengan angka stunting di Kota Bima yang masih tinggi hingga saat ini. Kita harus terus bekerja keras untuk menurunkan angka ini dan memberikan perhatian lebih pada perbaikan gizi dan kesehatan ibu dan anak," ujar Pj. Wali Kota Bima dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Mukhtar berharap agar semua pihak terkait, termasuk pendamping dan tenaga medis, bekerja secara maksimal untuk mengurangi angka stunting di Kota Bima.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad S. Sos., M.Kes, menyampaikan laporan terkait penyebab utama peningkatan kasus stunting. Menurutnya, beberapa faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya asupan gizi pada ibu hamil, pola makan yang tidak sehat, serta kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Bima telah melaksanakan berbagai program untuk mempercepat penurunan angka stunting, di antaranya adalah memberikan edukasi kepada calon pengantin, memberikan tambahan asupan gizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta memberikan imunisasi pada balita. Selain itu, upaya untuk memberikan asupan gizi yang tepat pada anak balita juga menjadi fokus utama.

Ahmad juga menekankan pentingnya upaya bersama dalam mencapai angka stunting nasional yang ditargetkan sebesar 14%. "Kita perlu kerjasama yang baik dari semua pihak agar bisa mencapai target ini. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan seluruh instansi terkait," ujarnya.

Acara diakhiri dengan komitmen bersama antara Pemerintah Kota Bima dan seluruh instansi terkait untuk berkolaborasi demi mewujudkan Kota Bima bebas stunting. Pj. Wali Kota Bima, H. Mukhtar, mengapresiasi segala usaha yang telah dilakukan dan berharap hasil yang positif dapat tercapai dalam waktu dekat.

"Dengan kolaborasi yang solid, kita optimis bisa mencapai target yang ditetapkan dan memberikan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita," tutup Pj. Wali Kota Bima. ***