Wakil Wali Kota Bima Hadiri Pendistribusian Zakat Konsumtif di Kecamatan Raba: Wujud Kepedulian Sosial dan Ketaatan Beragama

Prokopim Kota Bima, 17 April 2025 — Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH menghadiri kegiatan Pendistribusian Zakat Konsumtif bagi Fakir Miskin, Janda/Duda Tua, dan Guru Ngaji yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima. Acara ini berlangsung di halaman Kantor Camat Raba dan merupakan bagian dari program rutin Baznas dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui zakat profesi ASN Kota Bima.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Bima Haerun Yasin, Kepala Dinas Sosial, Kepala Badan Kesbangpol, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam penguatan nilai kepedulian sosial dan spiritualitas umat Islam di Kota Bima.

Sebanyak 440 penerima manfaat dari seluruh kelurahan di Kecamatan Raba menerima bantuan berupa 5 kilogram beras dan uang tunai sebesar Rp150.000 per orang. Masing-masing kelurahan menyalurkan zakat kepada 40 orang penerima manfaat, yang terdiri dari kelompok masyarakat rentan seperti fakir miskin, janda/duda lansia, dan guru ngaji.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi mendalam kepada Ketua dan seluruh jajaran Baznas Kota Bima atas dedikasi dalam menyalurkan zakat dengan tepat sasaran.

“Untuk itu saya secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kota Bima menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kinerja Ketua dan seluruh komisioner Baznas Kota Bima. Zakat ini merupakan salah satu rukun Islam, sehingga menjadi kewajiban kita semua untuk menunaikannya,” ujar Feri Sofiyan.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif umat Islam untuk menunaikan zakat, baik zakat fitrah, zakat mal, maupun zakat profesi. Menurutnya, jika seluruh masyarakat yang memiliki kewajiban zakat benar-benar menunaikannya dengan optimal, maka mustahil masih ada kemiskinan ekstrem di Kota Bima.

“Kalau kita betul-betul menyadari kewajiban sebagai umat beragama dan mengoptimalkan pembayaran zakat, saya yakin tidak akan ada lagi yang hidup dalam kategori fakir miskin. Anak-anak kita tidak akan lagi meminta-minta di jalan,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas dalam mengentaskan kemiskinan serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat melalui nilai-nilai keagamaan. ***