Wali Kota Bima: Mari Rekatkan Kembali Silaturahmi, Bangun Kota Ini Bersama dengan Kritik yang Santun

Prokopim Kota Bima, 3 Mei 2025— Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH menghadiri acara silaturahmi bersama masyarakat Kelurahan Kolo di Lapangan Karang Taruna. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi, menyatukan kembali energi masyarakat usai gelaran Pilkada.

Di hadapan warga yang hadir, Wali Kota menekankan bahwa pembangunan Kota Bima tidak akan pernah bisa berjalan dengan maksimal tanpa dukungan seluruh komponen masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk meninggalkan perbedaan dan mulai menyatukan langkah.

"Pilkada telah usai, saatnya kita rekatkan kembali silaturahmi yang sempat terputus. Tidak ada lagi sekat, tidak ada lagi kubu. Kita semua adalah satu; satu warga Kota Bima yang punya tanggung jawab dan cinta yang sama terhadap tanah ini,"tegasnya.

Wali Kota juga menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Wali Kota tidak menutup diri terhadap kritik. Bahkan, ia mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan aspirasi demi kemajuan Kota Bima.

"Kami tidak alergi kritik. Tapi mari kita sampaikan kritik itu dengan cara yang santun, karena kritik yang baik lahir dari kepedulian, bukan dari kebencian. Kritik yang membangun adalah bagian dari cinta terhadap kota ini,"ungkapnya dengan penuh ketegasan namun menyejukkan.

Salah satu isu yang turut disorot dalam kesempatan tersebut adalah penataan wajah kota, khususnya terkait keberadaan lapak-lapak PKL yang tidak sesuai aturan.

"Kami tidak melarang berjualan, tapi mari kita tertibkan bersama. Kota ini harus terlihat rapi, nyaman, dan indah. Jangan bangun lapak secara permanen di atas trotoar atau bahu jalan. Mari kita jaga wajah kota ini agar menjadi tempat yang membanggakan untuk kita semua,"ujar Wali Kota.

Mengakhiri sambutannya, ia kembali menegaskan bahwa membangun Kota Bima yang bersih, indah, sehat, dan asri bukanlah pekerjaan satu atau dua orang, melainkan kerja kolektif seluruh warga.

"Saya dan Pak Wakil tidak bisa bekerja sendiri. Kota ini adalah milik kita bersama. Mari kita jaga, kita tata, dan kita majukan dengan semangat kebersamaan dan kesatuan," tutupnya.