MTQ Ke-XVIII Tingkat Kelurahan Jatiwangi Tahun 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota Bima: “Mari Kita Jadikan Al-Qur’an Pelita Kehidupan dan Fondasi Kota yang Lebih BISA”

Prokopim Kota Bima, 24 Mei 2025 – Suasana religius dan penuh semangat menyelimuti Lingkungan BTN Tambana, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, saat Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-XVIII Tingkat Kelurahan Jatiwangi Tahun 2025, Sabtu malam (24/05).

Kegiatan yang menjadi salah satu ajang syiar Islam dan penguatan nilai-nilai keagamaan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, di antaranya Anggota DPRD Kota Bima Dapil Asakota Edy H. A. Hamid dan Hj. Gina Anggriani, Asisten I Setda Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Kesra dan SDM H. Sukarno, S.H, Camat Asakota, Lurah Jatiwangi, serta unsur TNI/Polri dan tokoh masyarakat setempat.

Wali Kota dalam sambutannya menyoroti megahnya panggung MTQ yang dibangun atas gotong royong masyarakat sebagai simbol kebersamaan yang masih terjaga kuat di Kelurahan Jatiwangi. Ia menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai ilahiah dalam kehidupan bermasyarakat.

“MTQ adalah ruh dari upaya membumikan Al-Qur’an, bukan hanya dalam bacaan, tetapi juga dalam perbuatan. Kemenangan sejati bukanlah pada piala atau piagam, tapi saat nilai-nilai Al-Qur’an benar-benar terpatri dalam jiwa kita,” ujar Wali Kota.

Lebih lanjut,  Wali Kota menyampaikan pesan penting terkait arah pembangunan Kota Bima ke depan. Ia menegaskan bahwa Kota Bima saat ini tengah bertransformasi menuju kota yang BISA: Bersih, Indah, Sehat, dan Asri. Sebuah visi pembangunan yang mengedepankan tatanan kota modern yang tetap berakar pada kearifan lokal.

Dalam konteks ini, Wali Kota menyinggung soal penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini menjadi perhatian publik. Ia menyampaikan dengan penuh ketulusan bahwa pemerintah tidak pernah berniat menghambat rezeki masyarakat, justru berikhtiar menciptakan sistem yang lebih baik dan ruang usaha yang lebih manusiawi.

“Yang sedang kita lakukan bukanlah pengusiran, bukan pula pemaksaan. Tapi ini adalah ikhtiar penataan, agar kota ini lebih tertib, jalanan tidak macet, fasilitas publik bisa digunakan sebagaimana mestinya, dan warga bisa menikmati ruang kota yang rapi dan sehat,” tegasnya.

Wali Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk warga Jatiwangi, untuk menjadi pelopor perubahan. Ia percaya, spirit MTQ yang sarat dengan pesan perbaikan akhlak dan kehidupan, selaras dengan semangat membangun kota yang lebih tertib, indah, dan beradab.

Menutup sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk menjadikan MTQ bukan hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai momentum meneguhkan niat mewariskan kota dan kehidupan yang lebih baik kepada generasi mendatang.

“Mari kita jadikan MTQ ini sebagai momentum meneguhkan niat: bahwa kota ini tidak hanya layak untuk dihuni hari ini, tetapi juga layak diwariskan kepada generasi mendatang,” pungkasnya sebelum secara resmi membuka MTQ dengan penekanan tombol sirine.

MTQ ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dan menghadirkan berbagai cabang lomba, mulai dari tilawah, tahfidz, hingga tafsir Al-Qur’an. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan qari dan qariah yang tidak hanya unggul dalam bacaan, tetapi juga menjadi panutan dalam kehidupan sosial masyarakat. ***