Wakil Wali Kota Bima Hadiri Doa Syukuran Program Dapur Makan Bergizi Gratis di Kodo

Prokopim Kota Bima, 3 Juli 2025 — Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menghadiri kegiatan doa syukuran atas keberlangsungan Program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur. Kegiatan ini menjadi wujud syukur atas komitmen dan kerja sama semua pihak dalam menyukseskan program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Bima, Camat Rasanae Timur, Lurah Kodo, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para relawan program MBG, serta warga setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa Program MBG merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin hak dasar warga untuk memperoleh makanan bergizi. Lebih dari itu, program ini adalah strategi ketahanan sosial yang dirancang untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, dan masyarakat miskin.

“Program ini bukan hanya tentang makanan. Kita sedang membangun jembatan kepedulian, menguatkan solidaritas sosial, dan memastikan tidak ada lagi warga Kota Bima yang merasa sendirian menghadapi kesulitan,” ungkap Feri Sofiyan.

Yang lebih membanggakan, lanjutnya, program MBG ini juga turut membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Sebanyak 50 orang pekerja lokal telah direkrut, mulai dari juru masak, pengantar makanan, hingga tenaga logistik dan pengelola dapur. Hal ini menjadi nilai tambah dari program MBG, karena tidak hanya menjawab masalah gizi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga.

“Ini bukti bahwa program sosial tidak hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tapi juga mampu memberi peluang ekonomi. Semoga ini bisa menjadi model gotong royong yang terus diperluas di berbagai wilayah,” tambahnya.

Wakil Wali Kota juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, dari OPD hingga masyarakat, untuk tidak menganggap remeh program ini. Ia berharap MBG tidak hanya berhenti sebagai program sementara, tetapi menjadi gerakan sosial berkelanjutan yang melibatkan generasi muda, komunitas lokal, dan seluruh elemen masyarakat.

“Pembangunan Kota Bima bukan semata soal infrastruktur. Tetapi juga membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan bermartabat,” tandasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan peninjauan langsung oleh Wakil Wali Kota ke lokasi dapur MBG, sebagai bentuk dukungan moral terhadap keberlanjutan program yang dinilai mampu menyentuh berbagai dimensi pembangunan dari sosial, kesehatan, hingga ekonomi lokal. ***