Wakil Wali Kota Bima Pimpin Apel Gabungan:Tingkatkan Komitmen, Waspada Bencana, dan Bangun Kota Bersama

Prokopim Kota Bima, 7 Juli 2025 – Pemerintah Kota Bima kembali melaksanakan Apel Gabungan di halaman Kantor Wali Kota Bima, Senin pagi (7/7). Apel yang dihadiri oleh seluruh jajaran ASN, Non-ASN, serta pejabat struktural ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH.
Turut hadir Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli, seluruh Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat dan Lurah se-Kota Bima. Seluruh peserta tampak memenuhi halaman kantor Wali Kota dengan mengenakan pakaian dinas harian (PDH).
Mengawali arahannya, Wakil Wali Kota menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Kota Mataram dan sekitarnya. Ia mengingatkan bahwa meskipun saat ini telah memasuki musim kemarau, potensi bencana tetap harus diwaspadai.
“Kita semua turut berduka atas bencana yang menimpa saudara kita di Mataram. Bencana bisa datang kapan saja, dan Kota Bima pun tidak lepas dari potensi ancaman. Karena itu, saya mengimbau kita semua agar tetap siaga dan waspada. Jangan lengah menghadapi segala kemungkinan,” tegas Wakil Wali Kota.
Selanjutnya, dalam nada serius, Wakil Wali Kota menyoroti pelaksanaan program unggulan daerah yaitu Program BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri) yang dinilai belum berjalan maksimal.
“Berdasarkan evaluasi kami, implementasi Program BISA belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Masih banyak ternak liar berkeliaran, sampah menumpuk di banyak sudut kota, dan ini semua menjadi indikator lemahnya komitmen kita terhadap visi-misi yang sudah dicanangkan bersama,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, dan perlu perombakan cara kerja, pola pikir, serta komitmen dari seluruh jajaran pemerintahan.
“Paradigma kita harus diubah. Jangan lagi berpikir bahwa urusan kebersihan hanya tugas DLH, atau penertiban ternak liar hanya tugas Satpol PP. Kita harus keluar dari cara kerja lama. Semua OPD, Camat, dan Lurah harus saling mendukung dan bersinergi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah OPD yang dinilai sudah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung Program BISA.
“Kami sampaikan terima kasih kepada OPD yang sudah bekerja nyata. Tapi ingat, keberhasilan tidak cukup dicapai oleh satu atau dua perangkat daerah. Kita harus membangun gerakan bersama. Tanpa sinergi, mustahil Kota Bima menjadi kota yang bersih, indah, sehat, dan asri seperti yang kita cita-citakan,” tegasnya.
Ia juga menyayangkan masih minimnya koordinasi antara Camat dan Lurah dalam menyatukan kekuatan perangkat wilayah untuk mendukung program prioritas daerah. Ia mendorong agar rapat koordinasi di tingkat kecamatan digalakkan secara rutin.
Selain itu, Wakil Wali Kota juga mengingatkan agar tidak ada lagi sikap “baper” atau membawa perasaan pasca uji kesesuaian jabatan (job fit) yang dilakukan pemerintah.
“Baru saja job fit, sudah muncul rasa was-was, seakan-akan mau dibuang. Saya tegaskan, tidak mungkin kami membuang bapak dan ibu. Keberadaan Anda dilindungi oleh undang-undang dan diatur oleh sistem yang sah. Tapi tolong, jangan jadikan rasa tidak nyaman itu sebagai alasan untuk tidak maksimal bekerja,” tegasnya.
Ia kembali menekankan bahwa kepala daerah tidak mungkin berjalan sendiri, dan keberhasilan visi-misi Kota Bima hanya bisa diraih jika semua elemen bersatu.
“Mari kita tanggalkan ego, keluar dari zona nyaman, hilangkan suka dan tidak suka. Kita semua bagian dari satu tubuh, satu arah, satu tujuan. Kota Bima adalah milik kita bersama. Jangan ada yang merasa paling penting dan jangan ada yang merasa disingkirkan. Kita ini satu barisan,” ajaknya penuh semangat.
Menutup arahannya, Wakil Wali Kota menyerukan kepada seluruh ASN untuk berpegang teguh pada nilai-nilai Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
“Kalau kita benar-benar menghayati Panca Prasetya Korpri, maka kita akan menghibahkan tenaga, pikiran, dan dedikasi kita untuk bangsa, daerah, dan masyarakat. Jangan tunggu dipaksa baru bekerja. Jangan hanya bekerja karena takut pada pimpinan. Bekerjalah karena panggilan pengabdian,” pungkasnya.
Apel gabungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kembali semangat birokrasi Pemerintah Kota Bima, mengingatkan kembali pada cita-cita bersama, dan mempertegas komitmen untuk bekerja secara kolaboratif demi kemajuan dan kemaslahatan Kota Bima tercinta. ***