Pemerintah Kota Bima Sambut Kedatangan 315 Jamaah Haji dengan Penuh Haru dan Kebanggaan

Prokopim Kota Bima, 7 Juli 2025 – Suasana haru dan kebahagiaan menyelimuti halaman Masjid M. Nur A. Latief Kota Bima, Senin pagi (7/7), saat Pemerintah Kota Bima secara resmi menyambut kedatangan 315 orang Jamaah Haji asal Kota Bima tahun 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH, didampingi oleh Sekda Kota Bima, jajaran kepala OPD, dan unsur Forkopimda.
Dalam laporan yang disampaikan oleh pihak Kementerian Agama Kota Bima, disebutkan bahwa jamaah yang tergabung dalam Kloter 8, Kloter 10, dan Kloter 12 telah tiba dengan selamat. Dari seluruh jamaah, tercatat dua orang mengalami gangguan kesehatan, dan satu orang masih dalam perawatan di Madinah. Selain itu, juga disampaikan bahwa satu jamaah wafat di Makkah, dan satu jamaah wafat setibanya di tanah air.
Mewakili seluruh kloter, perwakilan jamaah haji menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima beserta seluruh jajaran, atas pelayanan yang sangat baik, mulai dari proses keberangkatan, transportasi, konsumsi, hingga pendampingan selama ibadah haji berlangsung.
“Kami sangat merasa diperhatikan dan dilayani secara maksimal oleh pemerintah daerah, terutama pada masa-masa krusial. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi seluruh jajaran Pemerintah Kota Bima,” ujar salah satu perwakilan jamaah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia dan harunya saat menyambut kembali jamaah haji asal daerahnya.
“Rasanya baru kemarin kami melepas bapak dan ibu di tempat ini. Tak terasa, 50 hari telah berlalu. Hari ini, saya sangat terharu bisa bertemu kembali dengan keluarga besar saya yang baru pulang dari perjuangan spiritual yang luar biasa. Pulang dengan selamat, sehat, dan wajah yang bercahaya,” ucap Wali Kota dengan nada haru.
Wali Kota juga mengenang pengalamannya saat menunaikan ibadah haji tahun 2006, serta menyampaikan apresiasi kepada dua orang pendamping yang dinilai sangat amanah dan profesional.
“Saya tidak salah menugaskan para pendamping haji. Alhamdulillah, mereka melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Saya juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga medis dan petugas haji, yang telah memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Tahun ini, Pemkot Bima juga melakukan efisiensi anggaran namun tetap mengutamakan kualitas pelayanan, termasuk penggunaan pesawat untuk keberangkatan dan kepulangan jamaah. Wali Kota menyampaikan niat untuk terus mengevaluasi dan menyempurnakan sistem pelayanan haji ke depan.
“Kalau bisa, tahun depan jamaah kita tergabung dalam satu kloter utuh agar pelayanan lebih maksimal. Kalau perlu, diinapkan beberapa hari bersama di Mataram dalam satu hotel. Semangatnya adalah saling berbagi, saling melayani, dan saling memahami,” tegas Wali Kota.
Lebih jauh, Wali Kota juga menitipkan pesan penting kepada seluruh jamaah haji agar menjadi pribadi teladan di masyarakat setelah pulang dari tanah suci.
“Haji yang mabrur bukan hanya terlihat dari gelar yang disandang, tapi dari tutur kata yang lebih lembut, sikap yang lebih santun, semangat membantu sesama, dan keteladanan dalam kehidupan sosial. Saya berharap Bapak dan Ibu menjadi inspirasi, baik dalam ibadah, etos kerja, kepedulian, hingga menjaga persatuan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa nilai-nilai ibadah haji seperti kejujuran, ketulusan, kedisiplinan, dan kepatuhan terhadap aturan, adalah fondasi yang sangat relevan untuk mendukung pembangunan Kota Bima.
“Kami di Pemerintah Kota Bima terus berikhtiar menciptakan kota yang religius, harmonis, dan berkarakter. Keberadaan para jamaah haji adalah aset spiritual yang sangat berharga untuk membangun daerah ini, terutama dari sisi akhlak dan budaya kerja,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini.
“Terima kasih kepada Kementerian Agama, petugas haji, tenaga medis, para pembimbing ibadah, dan seluruh keluarga jamaah yang terus memberikan dukungan. Tanpa sinergi ini, pelayanan kita tentu tak akan sebaik ini.”
Wali Kota pun mengajak masyarakat untuk menyambut para jamaah bukan hanya dengan ucapan selamat, tapi juga dengan meneladani semangat perjuangan dan nilai-nilai yang telah mereka bawa pulang dari Tanah Suci.
“Mari kita sambut dengan cinta, dan jadikan mereka sebagai mercusuar cahaya, agen perubahan, penebar kebaikan, dan pemersatu umat,” pungkasnya.***