Wakil Wali Kota Bima Ajak Seluruh OPD Berkolaborasi dan Bersinergi Tingkatkan Inovasi Daerah

Prokopim Kota Bima, 10 Juli 2025 – Pemerintah Kota Bima terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong kemajuan inovasi daerah sebagai bagian penting dari upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Komitmen tersebut ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Pencatatan Inovasi Daerah dalam rangka Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025, yang berlangsung pada Selasa pagi di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima.

Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, didampingi oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima, A. Rafik, ST, serta diikuti oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Puskesmas, Camat, dan Lurah se-Kota Bima.

Dalam laporannya, Kepala BRIDA menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk pembinaan teknis, namun juga sebagai ajang untuk memotivasi seluruh perangkat daerah agar meningkatkan jumlah dan kualitas inovasi, baik dalam tata kelola pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat.

 “Melalui kegiatan ini, pencatatan nilai inovasi akan lebih masif dan terstruktur, sehingga setiap inovasi yang lahir dapat terdaftar secara resmi dan berkontribusi dalam penguatan Indeks Inovasi Daerah Kota Bima. Hal ini penting untuk mempertahankan posisi Kota Bima sebagai salah satu kota inovatif terbaik di Indonesia, yakni peringkat ke-9 secara nasional pada tahun 2024,” ungkap A. Rafik.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama dua hari, yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan inovasi dan memastikan setiap OPD memiliki kapasitas dalam mengelola dan melaporkan inovasi secara berkelanjutan.

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang telah diraih Kota Bima serta terobosan-terobosan yang telah dihasilkan oleh OPD hingga saat ini.

 “Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Justru ini adalah peluang emas untuk menciptakan terobosan yang memberikan dampak langsung dan positif kepada masyarakat,” tegasnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa inovasi bukan hanya tanggung jawab satu unit kerja saja, melainkan harus menjadi budaya kerja kolektif di seluruh jajaran pemerintah daerah.

 “Saya harap seluruh Kepala OPD dapat mendorong unit kerjanya untuk saling berkolaborasi, membuka ruang kreativitas, dan aktif menciptakan inovasi baru. Inovasi adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab kita terhadap pelayanan publik,” sambungnya.

Dalam upaya memperkuat motivasi, Wakil Wali Kota juga menyampaikan komitmen untuk memberikan dukungan anggaran berupa insentif bagi perangkat daerah yang berhasil menciptakan inovasi unggulan.

“Saya berjanji akan mengalokasikan 50 persen dari dana insentif penghargaan inovasi kepada OPD yang bersangkutan, sebagai bentuk apresiasi dan dorongan agar semangat inovasi terus tumbuh di setiap lini,” ujarnya disambut antusias peserta rakor.

Mengakhiri sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh peserta rakor untuk memperkuat lingkungan internal dan eksternal perangkat daerah dengan semangat sinergi dan kolaborasi. Menurutnya, inovasi yang kuat hanya bisa lahir dari budaya kerja yang sehat, sistem yang terukur, dan visi bersama yang konsisten.

 “Mari kita benahi lingkungan kerja kita, perbaiki sistem, bangun pola kerja yang adaptif dan partisipatif, agar seluruh inovasi tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi menjadi solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat Kota Bima. Dengan itu, kita akan melangkah bersama menuju Kota Bima yang lebih maju, bermartabat, dan berkelanjutan,” pungkasnya. ***