Wali Kota Bima Terima Audiensi Pengurus Masjid Agung Al-Muwahidin: Perkuat Sinergi Pemerintah dan Institusi Keagamaan

Prokopim Kota Bima, 17 Juli 2025 – Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Pengurus Masjid Agung Al-Muwahidin Kota Bima, Kamis pagi, bertempat di Ruang Kerja Wali Kota.

Turut mendampingi dalam audiensi tersebut Staf Ahli Bidang Kesra, Kepala Dinas Sosial, serta pejabat teknis yang membidangi urusan keagamaan dan kesejahteraan masyarakat.

Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini membahas berbagai hal strategis terkait penguatan peran Masjid Agung sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pembinaan umat di Kota Bima.

Wali Kota Bima dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi Masjid Agung Al-Muwahidin yang selama ini telah menjadi mitra aktif pemerintah dalam menggerakkan kegiatan dakwah, pendidikan keagamaan, dan berbagai program sosial kemasyarakatan.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pembangunan moral dan spiritual umat. Maka pemerintah tentu berkepentingan untuk terus mendukung dan bersinergi dengan para pengurus masjid, terutama Masjid Agung yang menjadi ikon dan pusat kegiatan umat di Kota Bima,” ungkap Wali Kota.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana revitalisasi program-program masjid yang lebih menyentuh masyarakat, termasuk pembinaan remaja masjid, gerakan magrib mengaji, dan penguatan peran takmir dalam edukasi kebersihan lingkungan masjid serta keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.

Wali Kota juga menegaskan komitmennya bahwa Pemkot Bima akan terus memberi ruang dan dukungan terhadap program-program strategis yang lahir dari masjid, termasuk dalam hal fasilitasi anggaran dan kebijakan lintas sektor.

 “Kami ingin masjid hadir tidak hanya sebagai simbol keimanan, tetapi juga sebagai solusi atas persoalan sosial, moral, dan pembinaan generasi muda kita,” tambahnya.

Audiensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kota Bima dengan institusi keagamaan, sebagai bagian dari pembangunan kota yang tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual dan budaya lokal. ***