Pemkot Ajukan RSUD Kota Bima sebagai Rumah Sakit Penyangga

Pemerintah Kota Bima akan mengajukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima sebagai rumah sakit penyangga rumah sakit rujukan RSUD Kota Bima. Hal ini sebagai bentuk antisipasi penanggulangan lonjakan angka pasien yang terpapar Covid-19. Hal ini disampaikan Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE dalam Rapat Koordinasi bersama Camat dan Lurah Se-Kota Bima di Teras Kantor Walikota Bima, pada Selasa 21 April 2020. 

Rapat Koordinasi bersama Camat dan Lurah ini beragendakan percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bima. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan SH, Sekda Kota Bima Drs H Mukhtar MH, Staf Ahli Walikota, Kepala Dikes, Kepala BPKAD, Kepal Bappeda, Kepala BPBD, beserta seluruh Camat dan Lurah se-Kota Bima.

“Langkah antisipasi harus cepat kita lakukan ini semua dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seluruh sumber daya harus kita maksimalkan. Kita ajukan RSUD Kota Bima sebagai second line Rumah Sakit Penyangga untuk Rumah Sakit Rujukan yakni RSUD Bima”, tegas Wali Kota.

Hal ini harus sesegera mungkin disiapkan, lanjut Wali Kota. RSUD Kota Bima kita proyeksikan untuk menangani pasien yang masuk dalam kategori PDP (Pasien Dalam Pemantauan) Covid-19 dengan kondisi ringan dan sedang. Selain itu, Camat dan Lurah diminta berdayakan Polindes dan Pustu yang ada di masing-masing wilayah. 

Lebih lanjut dimintanya kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 khususnya Dinas Kesehatan Kota Bima agar benar-benar menyiapkan ketersediaan alat tes cepat atau Rapid Diagnotik Test (RDT) sebagai screening awal. “Rapid test pastikan ketersediaannya agar kita bisa melakukan screening awal secara cepat kepada ODP yang dicurigai terpapar Covid-19 dari hasil tracking yang dilakukan”, ujar Wali Kota.

Tak hanya menyiapkan RSUD Kota Bima sebagai rumah sakit rujukan, Wali Kota Bima juga memerintahkan kepada Tim Gugus Covid-19 agar menyiapkan Puskesmas Paruga dan Rumah Sakit STIKES Mataram untuk lokasi isolasi pasien sebagai langkah antisipasi.

“Kita tentu berharap tidak lagi ada penambahan pasien baru, namun langkah dan strategi pencegahan harus terus kita lakukan termasuk menyiapkan fasilitas untuk kondisi terburuk. Mari kita bangun tekad dan kebersamaan melawan covid-19 ini bersama-sama, mencegah lebih baik daripada mengobati”, harap Wali Kota. ***