Wali Kota Bima : "Bangsa yang maju dilandasi dengan Karakter yang bagus"
Selasa 8 Juni 2021, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE membuka kegiatan Pemberdayaan Komite Sekolah di Gedung Seni Budaya (GSB) Kota Bima. Kegiatan yang bertemakan "Revitalisasi Peran dan Fungsi Komite Sekolah dan Pencegahan Penggunaan Narkoba Tingkat SD/MI, dan SMP/MTs se-Kota Bima" ini dihadiri pula oleh Perwakilan Polres Bima Kota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bima, dan Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima. Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang peserta dari setiap sekolah di Kota Bima.
Pada kesempatannya, Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima, Drs. Abdul Aziz, M.Pd menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Bima atas bantuan dana hibah yang diberikan kepada Dewan Komite Sekolah sehingga mampu merealisasikan kegiatan tersebut. Diakhir sambutannya, beliau berharap agar kerjasama yang terjalin antara pihak sekolah dengan komite sekolah mampu berjalan dengan harmonis.
"Kami berharap agar pihak sekolah dan Komite Sekolah mampu untuk terus bekerja sama, dan pelaporan semua kegiatan tingkat sekolah diwajibkan atas sepengetahuan dari komite sekolah," harap Ketua Dewan Pendidikan.
Sementara itu, Wali Kota Bima dalam sambutan berharap agar pendidikan karakter terus digaungkan dan disosialisasikan kepada masyarakat khususnya anak-anak didik. Dengan pencanangan pendidikan berkarakter "Maja Labo Dahu", mampu membangun generasi yang berakhlak mulia dan maju.
"Harapannya pendidikan karakter ini bisa diterapkan ke anak anak kita, tidak hanya menangkap secara harfiah, namun juga mampu memaknai dan mengilhami pada kehidupan sehari hari. Terlebih lagi motto Maja Labo Dahu merupakan identitas budaya kita orang Bima yang telah mengakar dengan kuat", jelas Wali Kota.
Diingatkannya pula tentang pentingnya edukasi seksual bagi masyarakat luas. Persepsi negatif terhadap edukasi seksual masih menghantui benak banyak orang, bahwa pendidikan seksual bukanlah hanya tentang berhubungan badan semata, namun juga tentang prinsip, etika kepada lawan jenis, serta bagian tubuh mana saja yang menjadi privasi tiap individu.
"Anggapan tentang sex education di masyarakat masih salah dan negatif, padahal itu penting agar anak kita bisa tahu mana bagian yang tidak boleh disentuh oleh orang lain," ungkap Wali Kota Bima.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wali Kota Bima kembali berharap agar setiap orang menjadi bertanggung jawab dan bekerjasama dalam memajukan pendidikan masyarakat di Kota Bima.
"Semua berperan baik pemerintah, orang tua, lingkungan, sekolah, sehingga permasalahan anak didik kita bisa diminimalisir, seperti halnya permasalahan kekerasan seksual dan narkoba," harapnya diakhir sambutan. ***