Wali Kota Buka Pelatihan Midwifery Update (MU) Bagi Bidan

Dalam rangka Pembukaan Kegiatan Pelatihan Midwifery Update (MU) Gelombang I bagi para bidan lingkup Kota Bima, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi SE berkesempatan untuk membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Pagelaran yang berlangsung di Arema Waterboom and Restaurant pada Jum'at 27 Agustus 2021 tersebut juga dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima atau yang mewakili dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi NTB. 

Diawali dengan laporan ketua IBI Cabang Kota Bima yang menjabarkan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut yakni berjumlah 40 peserta yang di dominasi oleh tenaga bidan sukarela dengan mengandalkan biaya mandiri untuk mengikuti pelatihan tersebut.

"Diharapkan Wali Kota Bima bisa mengakomodir dan meningkatkan kompetensi dari para bidan kota Bima. Bisa memperhatikan kesejahteraan bidan-bidan honor yang mengabdi saat ini," harap beliau.

Ditambahkannya oleh Ketua IBI Provinsi NTB yang mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan tersebut merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk me re-registrasi sertifikat dari tenaga bidan yang ada, serta meningkatkan kemampuan dan keilmuan dari para tenaga bidan tersebut. Beliau turut berharap dengan kehadiran Wali Kota Bima, mampu melihat cermin pengabdian tenaga bidan yang ada, terlebih di masa pandemi saat ini.

"Besar harapan kami untuk ke depannya sekiranya tersedianya subsidi dari pemerintah kota untuk bisa meringankan biaya dari program pelatihan yang rutin kami laksanakan setiap 5 tahun sekali ini," Ungkap Ketua IBI Provinsi NTB.

Mendengar hal tersebut, Wali Kota Bima menyambut baik semangat belajar dan mengabdi para tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan di Kota Bima, mengingat betapa pentingnya peran bidan dalam kehidupan, dalam melahirkan masa depan bangsa.

"Betapa pentingnya pelatihan ini dalam peningkatan kapasitasnya sebagai tenaga kesehatan. Peran pemerintah bagaimana meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan. Sudah pasti pemerintah Akan mendorong peningkatan kompetensi tersebut melalui beberapa langkah yang diantaranya alokasi anggaran yang tersedia bagi dinas kesehatan dan tenaga kerja honorer yang selalu di prioritaskan," jelas Wali Kota.

Tak lupa beliau berpesan akan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi saat ini. Sebab, tenaga kesehatqn merupakan garda terdepan yang bersentuhan secara langsung kepada masyarakat.

"Sudah pasti suara dari tenaga kesehatan akan lebih di dengar oleh masyarakat. Sehingga menjadi perpanjangan yang baik dan positif ke masyarakat kita agar lebih mematuhi protokol kesehatan," pesan Wali Kota.

Diakhir sambutan beliau berharap agar pelaksanaan dari pelatihan tersebut mampu berjalan dengan baik dan menghasilkan ilmu dan wawasan yang bermanfaat bagi setiap peserta. 

"Mudah mudahan pelatihan ini bermanfaat bagi wawasan keilmuan dalam bidang kebidanan peserta sekalian," tutup Wali Kota Bima. ***