Hadiri Sosialisasi Program Santri Berprestasi, Wali Kota Bima : "Filosofi Orang Bima, Pendidikan Anak Sangat Penting"
Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri kegiatan sosialisasi Program Santri Berprestasi di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan kota Bima dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Kamis 7 Oktober 2021.
Sosialisasi itu dihadiri langsung Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA didampingi Wakil Rektor Prof. Dr. Lily Suraya Eka Putri, M.Erv. Stud dan rombongan.
Selain Wali Kota Bima, hadir juga pada kegiatan tersebut Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima H. Mujiburrahman, S.Ag, Kepala Madrasah Aliyah dan Pimpinan Pondok Pesantren Se-Kota dan Kabupaten Bima.
Saat memberikan sambutan Wali Kota Bima mengaku bahwa urusan pendidikan anak bagi warga Bima sangat penting. Mereka rela menjual rumah, asal anak-anaknya bisa sekolah.
“Ini menjadi salah satu filosofi orang Bima. Makanya banyak orang Bima yang menjadi sukses bahkan menjadi pengajar di kampus-kampus, di UIN maupun di IAIN maupun kampus lainnya termasuk ada profesor-profesor asal Bima baik di pulau Jawa, Makassar dan Mataram,” sebutnya di hadapan rombongan UIN Syarif Hidayatullah.
Tingginya minat orang tua di Bima untuk menyekolahkan anak, menjadi salah satu prioritas kita di Kota Bima untuk membangun Kampus IAIN. ‘’Insyaallah tahun depan kita sudah mulai mendirikan kampus IAIN di Kota Bima. Kita siapkan tanah sekitar 17 hingga 20 hektar,’’ akunya.
Menyinggung tentang pendidikan di Kota Bima diakui, Madrasah Aliyah cukup berprestasi. Seperti MAN 1 dan MAN 2 Kota Bima. Dia berharap, ketika ada kerjasama antara UIN Syarif Hidayatullah dengan Pemerintah Kota maupun Kabupaten Bima, anak-anak yang berprestasi bisa melanjutkan pendidikan di sana.
‘’Saya siap memback-up, yang penting nanti anak-anak kita bisa ditampung di UIN Syarif Hidayatullah,’’ harapnya.
Apalagi kata mantan anggota DPR RI dua periode ini, Kota Bima baru berusia 19 tahun. Masih membutuhkan orang-orang pintar, terutama tenaga dokter.
‘’Kalau ada dari kedokteran Syarif hidayatullah, bolehlah mengabdi Co-Ass di Kota Bima. Syukur-syukur mau mengabdi disini, karena terus terang saja di Kota dan Kabupaten masih kekurangan tenaga dokter,’’ bebernya.
Dengan MoU UIN Syarif Hidayatullah dengan pemerintah Kota dan Kabupaten Bima, dia berharap menjadi peluang bagi anak-anak Bima. Apalagi akunya, banyak orang Bima yang hijrah ke Jakarta.
‘’Saya awalnya bercita-cita jadi dosen, tapi Allah menentukan saya jadi DPR RI, dan sekarang jadi Wali Kota Bima, begitulah perjalanan takdir,’’ ujar Wali Kota Bima. ***