Wali Kota Bima Pimpin Apel Siaga Bencana, Harapkan Semua Elemen Kenali Ancaman dan Kurangi Risiko
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE memimpin apel siaga bencana yang dilaksanakan di Halaman Kantor Walikota Bima pada Senin 29 November 2021. Apel siaga bencana ini diikuti oleh 23 pleton peserta yang upacara dari berbagai elemen diantaranya TNI/POLRI, SAR, Pol PP, Perhubungan, Damkar, DLH, BPBD, OPD terkait lingkup Pemkot Bima, Tim Medis, Orari, Rapi, FTSB, TSBK, Senkom Polri, PMI, organisasi kepemudaan dan organisasi kemanusiaan lainnya.
Hadir dalam apel siaga tersebut Sekretaris Daerah Kota Bima, Polres Bima Kota, Dandim 1608/Bima dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Apel diawali dengan laporan dari Kepala BPBD Kota Bima Ir. Hj. Jainab yang melaporkan mengenai pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen dalam memasuki musim penghujan yang puncaknya akan terjadi di dua bulan terakhir ini. Apel kemudian dilanjutkan dengan inspeksi/pemeriksaan pasukan oleh Wali Kota Bima didampingi oleh Kapolres Bima Kota dan Dandim 1608/Bima.
Wali Kota Bima dalam amanatnya menyampaikan satu harapannya setelah apel siaga ini adalah penguatan di tingkat kelurahan. Diharapkannya kepada Lurah Babinsa, Bhabinkamtibmas dan TSBK mensosialisasikan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat kita sehingga masyarakat mampu melakukan mitigasi bencana dengan baik.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa pada Minggu lalu Pemkot Bima juga telah melakukan rapat pertemuan diantara 3 (tiga) pilar dimana pada kesempatan tersebut pihak BMKG juga telah mensosialisasikan dan menjelaskan prakiraan cuaca kita selama 3 (tiga) bulan ke depan.
Selama dua hari ini, intensitas hujan di Kabupaten Bima yakni Wera dan intensitas hujan di Kota Bima telah mengakibatkan banjir hingga terdampak di 16 (enam belas) kelurahan.
"Hal ini karena lahan-lahan di pegunungan kita telah kritis, perambahan telah dilakukan hingga lahan tutupan negara. Ini menjadi PR besar kita bersama untuk menggugah kembali kesadaran masyarakat kita untuk tidak merambah hutan. Jika menanam di wilayah kita akan disemprot mati bersama TNI/Polri. Ini tidak lelah kita ingatkan berkali-kali", jelas Wali Kota Bima.
Semakin terasa derasnya banjir karena tidak ada penahan, karenanya banjir ini kemudian membawa lumpur, tanah dan pasir karena tidak ada penahan. Diharapkannya semua elemen bergandeng tangan mengedukasi masyarakat untuk menghijaukan kembali Kota ini, menjaga kebersihan lingkungan, melakukan gotong royong di lingkungan masing-masing, bersihkan saluran air dan tidak membuat sampah sembarangan.
"Mari kita edukasi masyarakat untuk tidak menebang pohon dan menanam tanaman keras seperti kemiri dan pohon keras lainnya dan menghijaukan kembali Kota Bima, serta melakukan gotong royong di lingkungan masing-masing. Ini demi kita sendiri, dari kita untuk kita bersama", tegas Wali Kota.
Dimintanya pula kepada BPBD Kota Bima untuk membuatkan pusat komando informasi tetap terus di-update agar masyarakat bisa mengetahui kondisi cuaca di Kota Bima dan sekitarnya", ujar Wali Kota Bima.
Diperintahkannya pula para Lurah untuk mengajak masyarakat bergotong royong bersihkan saluran air dan Dinas PUPR identifikasi kampung-kampung yang berada di wilayah yang agak rendah sehingga bisa mengidentifikasi untuk pembangunan talud peninggi di wilayah-wilayah tersebut.
"Semoga apel ini mempercepat koordinasi dan komunikasi sehingga penanganan bencana dapat terlaksana cepat dan tepat", tutup Wali Kota saat menyampaikan amanatnya. ***