Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijriah Wali Kota Harap Menjadi Refleksi Diri

Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah Pemerintah Kota Bima menggelar acara yang berlangsung di Halaman Masjid HM Nur A Latief Kantor Wali Kota Bima. Bersama seluruh pejabat dan staf Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Kota Bima, acara yang dirangkaikan dengan marawis dan tauziyah tersebut berlangsung dengan sangat khusyuk dan khidmat (04/11).

Melalui kesempatannya Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengungkapkan bahwa Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan suatu momentum yang begitu spiritual dalam menapaki perjalanan panjang Rasulullah menerangi umat manusia melalui Islam. Dengan mengingat dan mengilhami perjuangan yang begitu berat tersebut tentunya harus menjadi tauladan dan pedoman bagi umatnya hingga detik ini.

“Lahirnya baginda Rasulullah diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi kehidupan manusia, dalam menempuh jalan spiritual yang benar untuk menggapai ridho Allah SWT. Perjuangan beliau begitu berat artinya bahwa apa yang dilakukan oleh beliau menuntun dan merubah akhlak manusia.” Tuturnya.

Melanjutkan uraiannya, para tamu undangan kembali diajak untuk dapat lebih mengamalkan ajaran-ajaran Rasulullah terutama Al-Qur’an Al Kareem. Sebab segala kebaikan dan keridhoan terkandung di dalamnya. Terlebih dengan kemajuan zaman pada saat ini yang semakin menggerus kecintaan dan keimanan umat-Nya. Menurutnya banyak ruang yang membuat umat terjerumus ke dalam kehidupan yang tanpa disadari berbuat khilaf dan kedzoliman. Hal itu bukan tanpa sebab, oleh kemajuan zaman dan teknologi yang memudahkan baik dan buruk untuk diakses oleh setiap orang di setiap penjuru.

“Dengan adanya kitab Allah Al-Qur’an menjadi tuntunan umat muslim. Sudah barang pasti kita sebagai umat menjalankan dengan sungguh-sungguh. Apalagi di jaman ini tuntutan duniawi lebih besar dari pada kerinduan kita akan akhirat.” 

Diakhir arahannya beliau turut berharap agar pelaksanaan dari acara serupa tidak hanya sekadar menjadi sebuah acara seremonial semata, namun juga dapat menjadi kemaslahatan dan ladang ilmu dan pahala bagi hadirinnya.

“Harapan saya betul-betul diserapi suri tauladan beliau. Dengan mengharapkan seluruh jajaran ASN jangan melihat ini hanya sebuah tugas tapi juga ibadah. Kalau menempatkan tugas sebagai ibadah maka akan dengan sungguh-sungguh dan nikmat.” Motivasi Wali Kota Bima yang dilanjutkan dengan tauziyah oleh Ustadz H. Adnin.

***