Sekda Imbau Stakeholder Cermat Dalam Melaksanakan Relokasi Bantaran Sungai Padolo

Menindaklanjuti naturalisasi sungai di Kota Bima guna mencegah potensi bencana banjir Sekretaris Daerah Drs. H. Mukhtar, MH bersama dengn asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, PLT Kalak BPBP, Kepala Pol PP, Kepala dinas Perkim, kepala dinas DLH,  Lurah Paruga serta Lurah Dara (15/11).

Berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah beliau mendengarkan penjabaran berbagai pihak terkait persiapan anggaran dan perkembangan relokasi sungai tersebut.

“Relokasi ini Merupakan kerja tim, kita harus saling bersinergi dalam program ini, kita harus bekerja sama sesuai SK yang dibuat, saya ingin  BTT bisa segera dicairkan agar bisa membantu kita dilapangan.” Harap Sekretaris Daerah Drs. H. Mukhtar, MH.

Dengan mengerahkan berbagai elemen yang ada seperti BPBD, Dinas PUPR, hingga lurah setempat akan memudahkan proses relokasi dan sosialisasinya kepada masyarakat.

Dalam keterangannya PLT Kepala Pelaksana BPBD Sukarno menyampaikan bahwa sudah melakukan koordinasi dengan beberapa OPD terkait pelaksanaan dan pendataan telokasi tersebut.

“Sejauh ini kami Sudah bekerja 8 hari, hari pertama kami telah membongkar  sekitar 15 rumah dari padolo 2, dihari kedua 16 rumah dikel dara, namun terdapat 29 rumah yang mengahalangi relokasi, untuk itu kami sedang mencari solusi terbaik” jabarnya dalam forum rapat.

Selanjutnya Lurah paruga menjelaskan bahwa di kelurahan paruga masih terdapat 29 rumah yang belum direlokasi. Pendataan perlu dilakukan dengan cermat agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara masyarakat.

“Perlu adanya pendataan tambahan, sebisa mungkin agar tim lengkap di lapangan sehingga apabila terjadi hambatan kita bisa menyelesaikan secepat mungkin.” Ujar Lurah Paruga.

Mengakhiri rapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap stakeholder diharapkan selalu berkoordinasi dan bersinergi dalam proses pendataan dan pelaksanaannya agar relokasi dapat dilakukan dengan baik tanpa kendala.

***