Wali Kota Bima Beri Arahan Pada Sosialisasi Penyusunan RPD dan Renstra Tahun 2024-2026

Menyambangi Aula tempat pelaksanaan Sosialisasi Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022 Dalam Rangka Penyusunan RPD Tahun 2024-2026 dan Renstra Tahun 2024-2026, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE memberikan beberapa arahan dan masukan terkit dengan akan dirancangnya Rencana Pembangunan Daerah (RPD) di tahun mendatang.

Bersamanya turut hadir pula Asisten III Bidang Administrasi Umum Drs. Adisan dan Kepala Bappeda Litbang, Drs. H. Muhammad Fakhrunraji, ME beserta stakeholder terkait yang bertujuan untuk memberikan dan memaparkan amanat dari Instruksi Menteri Dalam Negeri tersebut di depan para pemangku jabatan lingkup pemerintah Kota Bima pada Selasa pagi, 27 Desember 2022.

Tanpa berpanjang lebar, dalam arahannya Wali Kota mengharapkan agar dalam proses perencanaannya dilandaskan pada asas kebermanfaatan yang berkelanjutan. Dengan berpegang pada dasar tersebut maka pembangunan yang digeliatkan tentunya akan berdampak tidak hanya bagi pemerintah daerah semata, namun juga masyarakat.

“Yang menjadi harapan kita semua tentu adanya keberlanjutan dari pembangunan. Dan OPD yang melaksanakannya harus dilakukan dengan fokus dan maksimal. Agar target pembangunan daerah dapat terisi.” Tukasnya mengawali.

Lebih lanjut beliau menekankan bahwa Kota Bima harus dilihat dari sudut pandang potensinya sebagai Kota Jasa dan tempat persinggahan dari Indonesia barat menuju timur. Pembangunan yang relevan dan representatif perlu untuk di prioritaskan. Khususnya pada pembangunan yang mengedepankan fungsi dan estetika guna menambah keindahan bagi pelancong yang datang.

“Kota bima layaknya suatu tempat persinggahan. Kota ini perlu untuk ditampilkan keasriannya. Jangan sampai membangun gedung tidak ada estetikanya sama sekali.” Sambungnya.

Tak sampai disitu Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE kembali mengungkapkan harapannya agar percepatan pembangunan juga harus melibatkan berbagai elemen sehingga memiliki nilai dari berbagai sudut pandang dan prespektif.

“Harapan saya di RPD ini adalah harus berdampak kepada kesejahteraan masyarakat kita. Begitu juga dengan langkah strategis, bisa memotret sampai sedemikian rupa potensi dari kota bima. Kita bisa kaji lebih dalam tidak saja kedekatannya di potret tapi juga berbagai perspektif yang ada sehingga cara melihat potensi bima lebih baik. Jangan sampai rencana sekedar rencana dan tidak dilaksanakan.” Tutup Wali Kota Bima sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi tersebut.

***