Wali Kota Melantik dan Mengambil Sumpah Sebanyak 65 CPNS Kota Bima

Sebelum memulai Apel Pagi Gabungan, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH beserta jajarannya melaksanakan gelar Pengambilan Sumpah/Janji kepada sebanyak 65 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Bima. (06/02)

Acara yang berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Bima tersebut juga disaksikan langsung oleh seluruh ASN Kota Bima yang hendak melangsungkan Apel Gabungan. 

Setelah selesai menandatangi surat keputusan tersebut Wali Kota yang sekaligus sebagai pembina apel dalam amanatnya memberikan beberapa arahan dan masukkan kepada para CPNS yang baru saja telah menyelesaikan masa percobaan selama lebih kurang 1 (satu) tahun.

Menurutnya pembangunan yang baik tidaklah hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur semata namun pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga tak kalah pentingnya. Dengan mengangkat kurikulum Maja Labo Dahu pada sistem pembelajaran di Kota Bima beliau bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH menginginkan agar motto tersebut tak hanya menjadi slogan semat melainkan juga dapat dipahami dan dimaknai sebagai suatu pondasi dalam berkarakter dan berperilaku di masyarakat.

“Bagaimana mencanangkan kota ini setara dengan kota lain, kita membangun tidak hanya di fisik namun juga mental. Menghadirkan kurikulum Maja Labo Dahu tidak hanya bagi sekolah-sekolah namun juga ASN kita. Harus mengerti apa falsafah itu, tidak sekedar slogan namun juga perbuatan dan tindakan yang harus kita jaga sehingga memberikan suatu suri tauladan kepada sesama,” urainya.

Selanjutnya beliau menyinggung terkait permasalahan sampah yang tak kunjung menemui titik usai. Beliau menyayangkan atas kurangnya kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya dan perilaku menjaga lingkungan. Oleh sebab itu Wali Kota berharap agar seluruh elemen masyarakat dan juga aparat pemerintah daerah mampu saling menjaga dan saling mengingatkan.

“Saya mengimbau kepada para perangkat daerah dari yang terkecil seperti RT/RW dan lurah dapat mensosialisasi tentang kesadaran terhadap membuang sampah dan menjaga lingkungan. Sebagai ASN juga memberikan contoh di tengah masyarakat kita sehingga perubahan tersebut dapat terjadi. Tanpa dorongan dari ASN kita tidak mungkin bisa berubah,” Tandasnya menutup.

***