Audit Kasus Stunting Tahap II Tingkat Kota Bima, Asisten I Tekankan Sinergi dan Langkah Konkret

Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) menyelenggarakan acara Diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap II Tingkat Kota Bima Tahun 2024. Kegiatan ini digelar di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima pada Selasa (17/12/2024) dan dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesos Umum Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, MAP, mewakili Penjabat Wali Kota Bima.

Dalam sambutannya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesos Setda Kota Bima, menyampaikan bahwa stunting masih menjadi permasalahan serius yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi menyangkut masa depan generasi kita. Anak-anak yang mengalami stunting akan menghadapi keterbatasan fisik, kognitif, dan produktivitas,” ujarnya.

Ditekankannya pentingnya Audit Kasus Stunting (AKS) sebagai langkah strategis dalam mengidentifikasi penyebab stunting di tingkat keluarga dan masyarakat. “Melalui audit ini, kita memperoleh data penting yang harus dijadikan dasar untuk menyusun langkah-langkah konkret dan efektif dalam penanganan stunting,” lanjutnya.

Beliau juga menyampaikan beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting, di antaranya: (1)Kolaborasi Lintas Sektor, (2) Intervensi Berbasis Keluarga, (3) Pemanfaatan Data AKS, dan (4) Keterlibatan Masyarakat. 

Dalam kegiatan ini, diajaknya juga mengajak seluruh pemangku kebijakan dan pihak terkait untuk berkomitmen menurunkan angka stunting di Kota Bima. “Keberhasilan kita dalam menurunkan stunting adalah bentuk kepedulian kita terhadap masa depan anak-anak yang merupakan aset bangsa,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bima, tenaga ahli, camat, lurah, tenaga kesehatan, dan OPD terkait. Dengan adanya diseminasi ini, diharapkan rencana tindak lanjut yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan maksimal untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kota Bima.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar dan menjadi langkah nyata menuju Kota Bima yang sehat, sejahtera, dan bebas dari stunting,” tutupnya. ***