Asisten I Setda Kota Bima Buka Rapat Koordinasi dan Evaluasi TPPS Semester II Tahun 2024

Bertempat di Aula Kantor Camat Mpunda, Pemerintah Kota Bima menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Semester II Tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, yang mewakili Penjabat Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH.
Dalam sambutannya, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota tim, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta pemangku kepentingan lainnya yang telah berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Bima. Beliau menekankan pentingnya forum ini untuk mengevaluasi capaian program selama semester II dan menyusun langkah strategis untuk masa depan.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga melibatkan berbagai aspek seperti pendidikan, akses pangan bergizi, dan lingkungan yang sehat. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program ini,” ujar Drs. H. Alwi Yasin, M.AP.
Dalam rapat koordinasi dan evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Semester II Tahun 2024, sejumlah hal penting menjadi perhatian utama. Salah satunya adalah evaluasi terhadap capaian program yang telah berjalan. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat sejauh mana target yang telah ditetapkan dapat tercapai, sekaligus mengidentifikasi kendala yang dihadapi di lapangan. Langkah ini diharapkan mampu merumuskan solusi strategis guna meningkatkan efektivitas program pada masa mendatang.
Selain itu, rapat ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Kerja sama yang erat antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dipandang sebagai kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. Dengan sinergi ini, diharapkan berbagai upaya penanganan stunting dapat berjalan lebih optimal.
Fokus lain yang dibahas adalah pentingnya pelaksanaan intervensi secara spesifik dan sensitif. Program seperti pelayanan gizi ibu hamil, imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak perlu dipastikan berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Di sisi lain, dukungan terhadap intervensi sensitif, seperti penyediaan air bersih, sanitasi yang layak, serta edukasi pola hidup sehat, menjadi langkah strategis yang harus diperkuat untuk mencapai hasil yang lebih maksimal dalam menurunkan angka stunting di Kota Bima.
Drs. H. Alwi Yasin juga mengapresiasi peran aktif masyarakat, khususnya kader posyandu, sebagai ujung tombak program di lapangan. “Dukungan dan kerja keras kader posyandu sangat penting dalam memberikan edukasi dan layanan kepada keluarga yang berisiko mengalami stunting,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh camat Mpunda beserta jajaran, perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tenaga kesehatan, dan kader posyandu. Melalui diskusi dan evaluasi yang mendalam, rapat ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk mempercepat penurunan stunting di Kota Bima.
Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Kota Bima optimis bahwa target penurunan angka stunting dapat tercapai, demi mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan siap menjadi pilar pembangunan di masa depan. ***