Fahri Hamzah: Kota Bima dan Pulau Sumbawa Harus Menjadi Mercusuar Kemajuan

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Republik Indonesia, H. Fahri Hamzah, SE, menghadiri acara silaturahmi dan jamuan makan malam yang digelar di Aula Maja Labo Dahu, Kantor Wali Kota Bima, pada Minggu malam, 22 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Bima, H. Mukhtar, didampingi Penjabat Sekda Kota Bima, Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), jajaran Forkopimda Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu, serta para kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima.

Dalam kesempatan tersebut, Fahri Hamzah mengungkapkan visinya untuk mengubah wajah Kota Bima dan Pulau Sumbawa agar lebih maju dan memiliki daya saing tinggi. "Kota Bima dan Pulau Sumbawa harus menjadi mercusuar kemajuan Indonesia bagian timur. Untuk itu, desain pengembangan wilayah ini harus berubah dan disesuaikan dengan potensi serta tantangan masa kini," ujarnya.

Fahri juga menyoroti peran strategis pemimpin daerah, termasuk Bupati, Wali Kota, dan Wakil Gubernur NTB yang saat ini berasal dari Pulau Sumbawa. Ia mengajak semua pihak untuk berdiskusi dan merancang rencana besar demi kemajuan daerah. "Kita harus memiliki rencana besar dan pemikiran besar. Jika tidak, semua ini tidak akan memberikan dampak apa-apa. Perubahan harus dimulai dari rencana yang kuat dan terarah," tegasnya.

Lebih lanjut, Wamen PKP menyebutkan bahwa pemerintah pusat masih mempertimbangkan pembentukan daerah otonomi baru (DOB), termasuk potensi realisasi Provinsi Pulau Sumbawa. Ia menekankan bahwa peluang ini harus direspons dengan langkah strategis dan visi jangka panjang.

Penjabat Wali Kota Bima, H. Mukhtar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian Fahri Hamzah terhadap pembangunan Kota Bima dan Pulau Sumbawa. "Kehadiran Bapak Wamen PKP di Kota Bima menjadi motivasi bagi kami untuk terus bergerak maju. Kami siap bersinergi untuk mewujudkan rencana besar yang bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.

Acara silaturahmi ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar pihak dalam merancang pembangunan yang berkelanjutan, menjadikan Kota Bima dan Pulau Sumbawa sebagai wilayah yang berdaya saing tinggi dan berperan strategis di Indonesia bagian timur. ***