Walikota Pimpin Rapat Koordinasi TPID Kota Bima

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Menjelang Bulan Suci Ramadhan yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Bima pada hari Selasa, 30 April 2019. Rapat ini dipimpin langsung oleh Walikota Bima H Muhammad Lutfi SE. Rakor ini dihadiri pula oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia  Provinsi NTB Bapak Achris Sarwani, ST MPP, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bima Joko Pitoyo Kepala Statistik, Asisten Perekomomian dan Pembangunan Setda Kota Bima Drs H Alwi MAP, Ketua MUI Kota Bima, BAZNAS dan Kepala Perangkat Daerah terkait.

Berdasarkan Laporan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Bima Drs A Haris melaporkan bahwa rapat koordinasi ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dalam rangka meningkatkan sinergisitas pengendalian inflasi di Kota Bima dan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga di bulan puasa dan hari raya idul fitri dan hari - hari besar lainnya tahun 2019. Jumlah peserta Rakor sebanyak 26 Orang yang terdiri dari Dinas, Badan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bima, dan Kantor instansi Vertikal Lainnya.

Ada beberapa barang dan komoditi yang sering menyumbang inflasi di Kota Bima, antara lain: Beras, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Bandeng Bolu, Cumi - cumi, Tongkol, Udang Basah, Tengiri, Kakap merah, Tomat Sayur, Cabe Merah, Pisang, Angkutan Udara, Obat dengan resep, Perbaikan Ringan dan Rokok kretek.

Dalam sambutannya Walikota Bima mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya Rakor TPID ini adalah untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan Angka Inflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikan informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang di konsumsi masyarakat, perkembangan ini berdampak langsung terhadap tingkat daya beli dan biaya hidup masyarakat, perubahan nilai aset, dan kewajiban serta nilai kontrak ataupun transaksi bisnis. Keberadaan TPID juga menekankan pentingnya kerangka kerjasama yang lebih bersinergi antar daerah.

"Alhamdulillah sejauh ini TPID, BPS, dan pihak Perbankan terus melakukan koordinasi sehingga TPID bisa melaksanakan tugas dengan optimal", ujar Walikota.

Disampaikannya pula ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang ada, namun demikian kedepannya  masih banyak tugas yang harus dilakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu,  Perwakilan Kepala BI Provinsi  NTB menambahkan  bahwa tujuan akhir dari rakor inflasi tersebut adalah menyediakan barang - barang kebutuhan masyarakat dengan harga yg terjangkau. Namun untuk mendapatkan kebutuhan harga yang terjangkau pemerintah harus bisa mengecek kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan barang yang dibutuhkan.***