Wakil Wali Kota Bima Resmikan Penyaluran Bantuan Pangan Beras untuk 112.490 Penerima Manfaat di Kota Bima

Prokopim Kota Bima, 22 Juli 2025 – Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, SH, secara resmi memimpin peluncuran penyaluran bantuan pangan beras pemerintah Tahun 2025 di Kota Bima, yang dilaksanakan pada Selasa pagi (22/7) bertempat di Halaman Kantor Wali Kota Bima.
Acara launching ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kota Bima, Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Kepala Dinas Koperindag, serta masyarakat penerima manfaat yang hadir secara langsung.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bima menegaskan bahwa program bantuan pangan beras ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, sebagai bentuk hadirnya negara dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di masa sulit.
"Penyaluran bantuan pangan ini bukan sekadar distribusi beras. Ini adalah manifestasi nyata dari kepedulian negara, wujud kehadiran pemerintah di tengah rakyatnya, serta bagian dari strategi perlindungan sosial dan pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa berdasarkan Data Terpadu Stabilitas Ekonomi Nasional (DTSEN), terdapat 112.490 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Bima yang telah terverifikasi dan berhak menerima bantuan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam proses distribusi bantuan ini.
"Penyaluran bantuan ini harus dilakukan dengan tepat sasaran, transparan, dan adil. Jangan ada diskriminasi, jangan ada praktik politik bantuan, dan jangan ada penyalahgunaan. Setiap karung beras yang disalurkan mengandung harapan seorang ibu, ketahanan sebuah keluarga, dan kehormatan warga negara. Maka jangan pernah bermain-main dengan proses ini,” tegas Wakil Wali Kota di hadapan peserta launching.
Lebih lanjut, Feri Sofyan mengajak seluruh pihak, baik jajaran pemerintah maupun masyarakat, untuk membangun solidaritas sosial di tengah tantangan ekonomi yang masih terasa di tahun 2025 ini, sebagai dampak lanjutan dari pandemi.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Maka saya mengajak tokoh agama, tokoh adat, organisasi sosial, pemuda, hingga relawan untuk bersama-sama menjaga semangat gotong royong. Bila ada tetangga yang tidak makan, mari bantu. Bila ada keluarga yang belum terdata tapi layak dibantu, mari bantu mereka mengaksesnya. Kota ini akan kuat jika kita saling menjaga,” pesannya dengan penuh empati.
Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa bantuan pangan ini bukan bentuk belas kasihan, tetapi merupakan penghormatan kepada martabat masyarakat. Pemerintah membantu bukan karena rakyat lemah, melainkan karena rakyat layak mendapatkan dukungan untuk bertahan dan tumbuh bersama.
"Masyarakat Kota Bima bukan objek, tapi subjek pembangunan. Pemerintah hadir karena menghormati rakyatnya. Kita ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal, yang lapar, atau merasa ditinggalkan,” tutup Wakil Wali Kota.
Sebagai penanda dimulainya penyaluran, kegiatan ditutup dengan pelepasan armada distribusi bantuan oleh Wakil Wali Kota Bima yang akan menyalurkan bantuan ke lima kecamatan di Kota Bima, dengan harapan seluruh bantuan dapat diterima secara utuh, cepat, dan tepat oleh seluruh penerima manfaat. ***