Kota Bima Resmi Raih Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI

Prokopim Kota Bima, 21 Agustus 2025 – Pemerintah Kota Bima kembali menorehkan prestasi di bidang kesehatan. Kota Bima berhasil mendapatkan Sertifikat Bebas Frambusia yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan dalam mengendalikan dan menuntaskan kasus frambusia di wilayah ini.
Sertifikat tersebut diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI setelah melalui proses verifikasi dan evaluasi nasional. Dengan capaian ini, Kota Bima dinyatakan bebas dari penyakit frambusia yang selama ini menjadi salah satu penyakit menular berbasis lingkungan.
Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak.
"Alhamdulillah, Kota Bima resmi dinyatakan bebas frambusia. Terima kasih atas perjuangan dan kerja sama semua tenaga kesehatan, lintas sektor, dan seluruh masyarakat yang terus mendukung upaya kesehatan di Kota Bima," ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari komitmen baru untuk menjaga kualitas kesehatan masyarakat. Pemerintah Kota Bima akan terus memperkuat program kesehatan berbasis pencegahan, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, serta pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah.
"Capaian ini adalah hasil gotong royong dan sinergi. Semoga menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menjaga Kota Bima agar tetap sehat, bersih, dan bebas dari penyakit menular. Dengan semangat BISA (Bersih, Indah, Sehat, Asri), kita wujudkan Kota Bima yang maju dan menyehatkan," tambah Wali Kota.
Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kesehatan bersama lintas sektor juga berkomitmen untuk terus melakukan edukasi, sosialisasi, dan deteksi dini terhadap berbagai penyakit menular lain agar masyarakat semakin terlindungi.
Dengan diraihnya sertifikat ini, Kota Bima kini masuk dalam daftar daerah di Indonesia yang berhasil menghapus frambusia, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi semua pihak mampu menghasilkan capaian positif untuk kesehatan masyarakat. ***