Reshuffle Perdana Wali Kota Bima: Jabatan adalah Amanah, Birokrasi Harus Semakin Kuat

Prokopim Kota Bima, 27 Agustus 2025 – Untuk pertama kalinya sejak dilantik, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE melakukan rotasi dan mutasi dalam tubuh birokrasi Pemerintah Kota Bima. Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), pelantikan serta pengambilan sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Fungsional digelar di Aula Kantor Wali Kota, Rabu (27/8).
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa rotasi dan mutasi ini bukanlah urusan suka atau tidak suka, apalagi dipengaruhi kepentingan politik. Menurutnya, jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab, dan setiap ASN merupakan abdi negara yang siap ditempatkan di manapun demi kepentingan organisasi.
“Jabatan ini bukan milik pribadi, bukan hak yang harus dipertahankan, melainkan titipan yang harus dijalankan sebaik-baiknya. Mutasi dan promosi adalah kebutuhan organisasi untuk membuat gerbong birokrasi berjalan lebih baik, lebih solid, dan lebih cepat dalam melayani masyarakat,” tegas Wali Kota.
Reshuffle perdana ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Kota Bima ingin menghadirkan birokrasi yang lebih profesional, adaptif, dan produktif. Melalui penyegaran ini, diharapkan semangat baru dapat tumbuh, sehingga pelayanan publik semakin optimal dan program pembangunan dapat dipercepat.
Rotasi dan mutasi kali ini menyentuh sejumlah posisi penting di lingkup Pemkot Bima. Di antaranya: Drs. H. Mukhtar, dari Sekretaris Daerah menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Setda, Ahmad Mufrad, dari Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, H. Sukarno, dari Staf Ahli Kesra menjadi Kepala Dinas Pariwisata,
Siswadi, dari Sekretaris DPRD menjadi Kepala BPKAD, H. Supratman, dari Kepala Dikpora menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Agus Purnama, dari Kepala Dinas PUPR menjadi Kepala Dinas Perkim, A. Faruk, dari Kepala Perkim menjadi Kepala BPBD, Yuliana, dari Kepala Dinsos menjadi Kepala DPMPTSP, Didi Fahdiansyah, dari Kepala Damkar menjadi Kepala PUPR, H. Ichwanul Muslimin, dari Kepala Dishanpan menjadi Kepala DPPKB, Syarif Rustaman, dari Kepala DLH menjadi Kepala Bappeda, Hj. Suharni, dari Kepala DPPKB menjadi Staf Ahli Bidang Kesra dan H. Mahfud, dari Kepala Diskominfotik menjadi Kepala Dikpora.
Selain itu, beberapa nama baru juga tampil di posisi strategis, di antaranya: H. Lalu Sukarsana sebagai Kepala Dinas Sosial, M. Natsir sebagai Kepala Bakesbangpol, A. Haris sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Arif Roesman Effendi sebagai Kepala Brida, Gufran sebagai Kepala Dishanpan,
Muhammad Hasyim sebagai Kepala Diskominfotik dan A. Rafik sebagai Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan.
Tidak hanya pejabat eselon II, sejumlah pejabat administrator pun mengalami rotasi, di antaranya: Ririn Kurniawati sebagai Sekretaris Bappeda, Rusnah sebagai Sekretaris Diskominfotik, Sri Rahayu sebagai Kabag Umum Setda, dan Hj. Rohana sebagai Sekretaris DPPPA.
Wali Kota Bima menutup sambutannya dengan pesan mendalam. Ia mengingatkan bahwa pejabat yang dilantik harus menanamkan prinsip kerja ikhlas, amanah, dan bertanggung jawab, karena masyarakat menunggu bukti nyata, bukan sekadar janji.
“Rotasi ini adalah momentum untuk meneguhkan komitmen kita sebagai abdi negara. Jangan jadikan jabatan sebagai simbol kekuasaan, tetapi sebagai ruang pengabdian. Mari bekerja bersama, menjaga kekompakan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bima,” ungkapnya.
Rotasi ini sekaligus menjadi tonggak awal arah baru birokrasi Kota Bima. Dengan wajah-wajah baru yang ditempatkan di posisi strategis, pemerintah berharap lahir inovasi, percepatan program prioritas, dan terciptanya birokrasi yang semakin bersih, efektif, serta berpihak kepada kepentingan rakyat. ***