Pemkot Bima Gelar Workshop Penguatan Kapasitas Tim Pembina Posyandu Kecamatan di Kota Bima

Prokopim, 11 September 2025 – Pemerintah Kota Bima menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Tim Pembina Posyandu Kecamatan di Se-Kota dan Kabupaten Bima. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Bima ini dibuka secara resmi oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Bima, Hj. Mariamah, SH.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP Posyandu Kota Bima, Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kemasyarakatan dan SDM, perwakilan DPMPD Dukcapil Provinsi NTB, sejumlah Kepala OPD terkait, Kabag, Kabag Pemerintahan, Camat se-Kota dan se-Kabupaten Bima, serta Kepala Puskesmas yang sempat hadir.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Kota Bima menegaskan bahwa Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan stunting. Menurutnya, Posyandu tidak hanya sekadar tempat pelayanan kesehatan dasar, melainkan juga pusat pemberdayaan masyarakat yang berperan strategis dalam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.
“Namun kita menyadari, dinamika perkembangan zaman menuntut adanya peningkatan kapasitas bagi para Tim Pembina Posyandu. Tantangan kesehatan masyarakat saat ini semakin kompleks, mulai dari penanggulangan stunting, gizi buruk, kesehatan ibu hamil dan balita, penyakit menular maupun tidak menular, hingga penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk menjawab semua itu, dibutuhkan SDM yang mumpuni, inovatif, dan memiliki keterampilan manajerial yang kuat,” ujar Hj. Mariamah.
Lebih lanjut, ia berharap workshop ini tidak hanya memberikan tambahan pengetahuan teknis, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat kolaborasi lintas sektor. Sebab, keberhasilan Posyandu tidak bisa ditopang oleh tenaga kesehatan semata, melainkan harus didukung oleh sinergi pemerintah, kader, organisasi masyarakat, serta seluruh elemen warga.
Pemerintah Kota Bima sendiri, lanjut Pj. Sekda, terus berkomitmen memperkuat peran Posyandu melalui berbagai langkah strategis, salah satunya Gerakan Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri). Gerakan ini diharapkan mampu mengintegrasikan aspek kesehatan masyarakat dengan lingkungan yang bersih dan nyaman, sehingga Posyandu dapat hadir dalam suasana yang mendukung tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarga.
“Kepada seluruh peserta workshop, saya menitipkan harapan agar setelah kegiatan ini dapat menjadi agen perubahan di wilayah masing-masing. Jadikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh sebagai bekal meningkatkan mutu pembinaan Posyandu, mendukung upaya penurunan stunting, serta mengangkat kualitas kesehatan masyarakat di daerah kita,” pesannya.
Menutup sambutannya, Pj. Sekda menyampaikan pesan inspiratif melalui sebuah pepatah: “Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri; tetapi jika ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama.” Ia mengajak seluruh peserta untuk bersinergi dan berkolaborasi demi terwujudnya masyarakat NTB yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
Workshop ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman antar kabupaten/kota dalam mengembangkan inovasi pembinaan Posyandu. Melalui penguatan sinergi lintas sektor, diharapkan peran Posyandu semakin optimal dalam mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan, khususnya dalam penurunan angka stunting, peningkatan cakupan imunisasi, serta peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak.****