Wali Kota Bima Terima Audiensi Pengurus Baru LPTQ, Dorong Kebangkitan Pembinaan Qur’ani

Prokopim Kota Bima, 29 September 2025 – Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima audiensi dan silaturahmi dari jajaran pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Bima di ruang kerjanya. Pertemuan ini menjadi langkah awal bagi pengurus baru LPTQ untuk meminta arahan dan dukungan dari Pemerintah Kota dalam menghidupkan kembali peran strategis lembaga dalam pembinaan kader Qur’ani.

Dalam pertemuan tersebut, pengurus LPTQ menyampaikan tekad untuk mengembalikan kiprah lembaga agar lebih aktif dan berdaya. Berbagai program telah mulai digagas, di antaranya pembinaan khusus bagi para penghafal Al-Qur’an dan pelatihan intensif untuk mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) maupun Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Kota Bima. Ajang tersebut direncanakan berlangsung pada Oktober atau November 2025, dengan Kecamatan Raba sebagai tuan rumah utama.

Selain fokus pada pembinaan, LPTQ juga mengusulkan peningkatan insentif bagi para guru ngaji. Menurut mereka, dukungan tersebut sangat penting agar peran guru ngaji dalam membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat semakin terasa nyata dan berkelanjutan.

Menanggapi aspirasi tersebut, Wali Kota Bima memberikan apresiasi kepada pengurus baru LPTQ yang dinilai memiliki pengalaman panjang di bidangnya. Ia berharap kepengurusan saat ini mampu menghidupkan kembali kejayaan LPTQ dengan kerja yang terencana dan menghasilkan prestasi.

“Meski baru terbentuk, saya melihat jajaran pengurus ini adalah orang-orang yang sudah terbukti berkiprah. Saya optimis LPTQ bisa bangkit kembali, dengan program yang jelas dan terukur. Pemerintah Kota tentu siap memberikan dukungan penuh, baik dari aspek kegiatan maupun anggaran,” tegas Wali Kota.

Lebih jauh, H. Man juga meminta agar penyusunan agenda STQ tingkat Kota segera dirampungkan, sekaligus merumuskan rencana kerja LPTQ secara menyeluruh sebagai pijakan dalam menjalankan program ke depan. Ia pun menekankan pentingnya pencairan insentif guru ngaji agar dapat tersalurkan tepat waktu.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, LPTQ, dan masyarakat, saya yakin kita bisa melahirkan prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. ***