RSUD Kota Bima, Dinilai Tim Surveior Kemenkes RI
Senin, 24 Juni 2019 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima dinilai oleh Tim Surveior dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Rumah Sakit Umum Daerah Kota yang telah disrintis sejak tahun 2016 ini awalnya merupakan salah satu Puskesmas di Kecamatan Asakota yang dulunya dikenal sebagai Puskesmas Asakota. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima yang beroperasi sejak 2 Januari 2018 lalu melalui Surat Keputusan Ijin Operasional Nomor 63 Tahun 2018.
Tim surveyor diterima langsung oleh Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan , SH dengan didampingi oleh Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan, Kesra dan SDM Drs H M Farid MSi, Sekretaris Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Kota Bima beserta jajarannya. Acara penerimaan diawali dengan persembahan Tarian selamat Datang dan yel-yel semangat dari seluruh jajaran RSUD Kota Bima.
Adapun Tim Surveior terdiri atas dr R Heru Ariyadi MPH untuk surveior di bidang manajemen, dr Dominica Herlijana SPM M Kes untuk Surveior Bidang Medis, dan Ns Ida Djubaedah, S.Kep untuk Surveior bidang Keperawatan.
Dalam sambutannya Wakil Walikota Bima menjelaskan salah satu indikator penguatan pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah minimal 1 rumah sakit umum daerah wajib tersertifikasi akreditasi nasional pada setiap kota/kabupaten.
Baginya keberadaan rumah sakit sudah selayaknya memiliki standar tersendiri agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. dan akreditasi menjadi langkah penting bagi keberadaan rumah sakit dalam memberi kepercayaan kepada masyarakat.
“Kita patut mensyukuri bahwa dengan dilakukannya survey akreditasi Rumah Sakit hari ini, kita berharap ada upaya perbaikan yang akan dilakukan rumah sakit dalam rangka perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen resiko, dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga akan dapat terwujudnya pelayanan yang berkualitas”, ujar Wawali.
Secara khusus diharapkannya kepada semua jajaran RSUD Kota Bima, mulai dari pimpinan puncak sampai staf lapis terbawah harus memiliki semangat yang sama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan lebih baik. Sebab dengan adanya kerjasama dan semangat yang sama tinggi dari semua pihak di RSUD Kota Bima ini, layanan kesehatan berkualitas yang langgeng bagi masyarakat sebagaimana diharapkan bersama, akan cepat terwujud.
“Sejatinya standar-standar yang dijadikan komponen penilaian dalam survey akreditasi ini adalah untuk dipenuhi dan diimplementasikan dalam jangka panjang, bukan hanya pada saat survey akreditasi, maka semua pihak harus melakukan itu dengan sebenar-benarnya”, pesan Wawali.
Diakhir sambutannya Wakil walikota menyatakan bahwa RSUD Kota Bima siap menerima penilaian apapun, sebab sesungguhnya penilaian yang diberikan oleh tim penilai, pada dasarnya adalah masukan yang diperlukan untuk terus membangun pelayanan kesehatan yang maksimal di Kota Bima.
Sementara itu Ketua Tim Penilai dr R Heru Ariyadi MPH menyampaikan bahwa kegiatan survey SNARS Edisi 1 di RSUD Kota Bima ini dalam rangka melihat, bertanya dan mensinkronkan pelayanan yang diberikan dengan kondisi yang ada di Lapangan degan mengerucut pada 3 aspek yakni aspek manajemen, medis dan keperawatan. Persayaratan fisik dan persayaratan Sumber Daya Manusia juga harus dipenuhi oleh Rumah Sakit. Suvey akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 24 Juni sampai dengan 26 Juni 2019.
“Kami akan meakukan survey ssuai dengan bidang masing-masing, dan akan melakukan tinjauan langsung kondisi yang tertuang pada data dengan kondisi yang ada di RSUD. Tidak hanya itu SDM juga kan menjadi salah satu apsek yang dinilai selain dari fisik sarana-dan prasarana yang tersedia”, terangnya. ***