Pemkot Bima Tegaskan Dukungan Penuh terhadap Pendirian IAIN Bima
Prokopim Kota Bima, 11 November 2025 – Pemerintah Kota Bima melalui Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Hj Mariamah, SH mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Hibah Lahan Pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima yang digelar secara virtual conference (vicon) dari Command Center Kota Bima.
Rakor ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy bersama jajarannya, perwakilan Kementerian Agama RI, serta unsur dari Pemerintah Kota Bima, di antaranya Kepala Bappeda, perwakilan Dinas PUPR, Dinas Dikpora, dan Lingkungan Hidup.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Sekda Kota Bima menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bima menyambut baik dan mendukung penuh langkah bersama untuk mewujudkan pendirian IAIN Bima.
“Kami memandang pendirian IAIN Bima sebagai kebutuhan strategis untuk memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan di wilayah kita. Pemerintah Kota Bima mendukung penuh setiap langkah dan keputusan bersama yang diambil demi kemajuan pendidikan masyarakat Bima,” ujar Pj. Sekda Kota Bima.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bima siap menindaklanjuti seluruh proses administratif terkait hibah lahan yang telah tercatat sebagai aset pemerintah kota.
“Kami pastikan seluruh dokumen administrasi akan segera kami tindaklanjuti. Prinsip kami jelas, di mana pun lokasi pendirian IAIN Bima disepakati, Pemkot Bima akan tetap mendukung dan berkolaborasi demi terwujudnya cita-cita besar ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Bima dalam laporannya menyampaikan bahwa lahan yang direncanakan untuk hibah telah tercatat sebagai aset resmi Pemkot Bima dan memang diperuntukkan bagi pendirian IAIN Bima.
“Kami dari Pemerintah Kota Bima siap mendukung di mana pun pendirian IAIN Bima ini akan dilaksanakan. Hibah lahan yang kami sediakan memang untuk tujuan tersebut, dan segala kebutuhan administrasi akan segera kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Wakil Bupati Bima, yang mengapresiasi langkah Kementerian Agama dalam membangun IAIN Bima. Pemerintah Kabupaten Bima, ujarnya, telah menyiapkan lahan seluas ±10 hektare dan bangunan pendukung dengan total nilai aset hibah mencapai Rp20,5 miliar.
“Kami sangat bersemangat dan siap mendukung rencana pendirian IAIN Bima. Keberadaan perguruan tinggi negeri ini akan menjadi potensi besar dalam pengembangan dunia pendidikan di wilayah Bima dan sekitarnya,” ungkapnya.
Selain kesiapan lahan, lokasi yang diusulkan dinilai memiliki akses strategis, berada di sekitar permukiman dan jalan utama, serta memiliki infrastruktur pendukung yang memadai. Hal ini menjadi nilai tambah dalam percepatan realisasi pembangunan IAIN Bima ke depan.
Berdasarkan hasil pembahasan dan paparan dari seluruh pihak, disepakati bahwa lokasi pembangunan IAIN Bima akan berpusat di wilayah Kabupaten Bima, dengan mempertimbangkan kesiapan lahan, dukungan infrastruktur, serta potensi pengembangan kawasan pendidikan di masa mendatang. Pemerintah Kota Bima menyatakan komitmennya untuk tetap bersinergi dan mendukung langkah tersebut demi kemajuan dunia pendidikan di wilayah Bima.