Asisten II Setda Kota Bima Buka Festival Warna Warni Indonesia Kota Bima Tahun 2025

Pantai Lawata, Kota Bima – Jum’at, 14 November 2025, Asisten II Sekretariat Daerah Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP, menghadiri sekaligus membuka Festival Warna Warni Indonesia Kota Bima Tahun 2025 yang digelar di Pantai Lawata pada Jum’at malam, 14 November 2025.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh pejabat yang mewakili Dandim 1608/Bima, pejabat yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Raba Bima, Staf Ahli Wali Kota Bima, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima, para camat, lurah, serta pimpinan BUMN/BUMD dan berbagai paguyuban di Kota Bima.

Festival Warna Warni Indonesia Kota Bima merupakan event tahunan yang menampilkan kekayaan budaya, kreativitas, dan inovasi daerah. Festival ini telah menjadi bagian dari Calendar of Event Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan termasuk salah satu agenda unggulan pariwisata Provinsi NTB.

Dalam sambutannya, Asisten 2 mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas dukungan berbagai pihak.

“Atas nama Pemerintah Kota Bima, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, seluruh paguyuban, pelaku UMKM, komunitas seni, serta seluruh pihak yang telah memberikan dedikasi dan kerja keras sehingga festival ini menjadi salah satu agenda unggulan Provinsi NTB,” ujarnya.

Festival Warna Warni disebut sebagai panggung kebhinekaan yang merayakan harmoni keberagaman. Sebanyak 19 paguyuban etnis yang hidup berdampingan di Kota Bima turut berpartisipasi menampilkan pakaian adat, tarian, kuliner, dan tradisi masing-masing.

“Mereka hadir membawa identitas budaya masing-masing—tetapi yang paling penting, mereka membawa semangat persaudaraan yang menjadi kekuatan terbesar daerah kita,” kata Asisten II Setda Kota Bima.

Keragaman inilah yang menambah daya tarik Kota Bima di mata wisatawan, menunjukkan bahwa Kota Bima tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga budaya yang terbuka, ramah, dan penuh warna.

Penyelenggaraan festival secara konsisten diyakini memberikan dampak positif bagi daerah. Setiap paguyuban, penampil seni, dan stand UMKM berperan sebagai “duta kecil” yang memperkenalkan Kota Bima kepada publik yang lebih luas.

Dengan demikian, branding Kota Bima semakin kuat, publikasi semakin meluas, wisatawan luar daerah lebih mudah mengenal dan menjadwalkan kunjungan, serta sektor ekonomi kreatif, UMKM, kuliner, dan pariwisata lokal semakin bergerak dan berkembang.

Menutup sambutannya, Asisten II Setda Kota Bima mengajak seluruh masyarakat Kota Bima untuk mendukung kesuksesan festival.

“Kepada masyarakat Kota Bima, mari kita sukseskan acara ini dengan menjaga kebersihan, ketertiban, dan keramahan—karena setiap pengunjung adalah tamu yang membawa cerita tentang kota kita.”