Wakil Wali Kota Bima Resmi Membuka Dialog Pemajuan Kebudayaan NTB 2025 Seri I

Prokopim Kota Bima, 17 November 2025 – Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, secara resmi membuka Dialog Pemajuan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2025 Seri I yang diselenggarakan di Hotel Marina Inn, Kota Bima, pada Senin (17/11). Acara ini dihadiri oleh Ketua dan anggota Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) NTB dan Kota Bima, akademisi, budayawan, seniman, tokoh adat, komunitas budaya, serta perangkat daerah Kota Bima.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna strategis bagi Kota Bima dan NTB secara keseluruhan. Menurutnya, NTB memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, mulai dari nilai Maja Labo Dahu, tradisi Rimpu, budaya Samawa-Mbojo-Sasak, peninggalan sejarah, hingga kesenian dan kerajinan yang menjadi identitas sekaligus potensi ekonomi kreatif masyarakat.

“Tantangan kita bukan hanya menjaga warisan itu, tetapi juga menghidupkannya kembali dalam konteks modern, menjadikannya relevan, bernilai ekonomi, dan tetap berakar pada jati diri kita,” ujar Wakil Wali Kota Bima. 

Wakil Wali Kota menekankan bahwa pemajuan kebudayaan harus menyentuh tiga dimensi utama:

1. Pelestarian nilai, tradisi, dan peninggalan sejarah sebagai identitas kolektif.  

2. Pengembangan melalui inovasi, riset, pendidikan budaya, dan pemanfaatan teknologi.  

3. Pemanfaatan dalam sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan ruang publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  

Di Kota Bima, berbagai langkah telah dilakukan, seperti revitalisasi event budaya, penguatan komunitas kreatif, pengembangan ruang ekspresi publik, serta pelestarian situs sejarah dan tradisi lokal.  

Dialog ini menjadi wadah untuk menyatukan gagasan dan kepedulian lintas instansi antara pemerintah, komunitas budaya, akademisi, dan pelaku industri kreatif, guna memastikan arah kebudayaan NTB dibangun secara partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.

Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada Dewan Kebudayaan Daerah, para narasumber, peserta, serta perangkat daerah Kota Bima yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Sebagai penutup dalam sambutannya, Feri Sofiyan, SH berharap dialog ini menjadi pijakan kokoh bagi masa depan kebudayaan NTB yang lebih maju, bermartabat, dan mmenyejahterakan serta mendunia.