Angin Puting Beliung Landa Kota Bima, Wali Kota Tinjau Kawasan Terdampak
Prokopim Kota Bima, 9 Desember 2025 — Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Bima pada hari Senin (8/12) mengakibatkan bencana angin puting beliung di beberapa wilayah.
Sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, baik kategori rusak berat maupun rusak ringan, khususnya di Kelurahan Sarae, Ule dan Nae.
Berikut data sementara dampak kerusakan antara lain:
1. Lingkungan Tolobali (RT 16 RW 06)
Satu unit rumah panggung milik Bapak Muhdar mengalami rusak berat setelah tertimpa pohon mangga berukuran besar. Kondisi rumah rata dengan tanah dan tidak dapat dihuni lagi.
2. Lingkungan Lewisape Gilipanda (RT 11 RW 04)
Rumah milik Ibu Nur Haidah mengalami kerusakan parah. Bagian atap dan tembok rumah roboh akibat terpaan angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba.
3. Lingkungan BTN Gilipanda (RT 17 RW 07)
Sedikitnya dua unit rumah mengalami kerusakan berat pada bagian atap. Hembusan angin merobek sebagian besar struktur atap hingga tercerai-berai.
Selain merusak bangunan rumah, angin kencang juga menumbangkan pohon besar yang menimpa dua kendaraan, yakni: mobil pikap milik Ustadz Agys Salim dan odong-odong milik Saudara Agus. Keduanya tertimpa pohon mangga tumbang di kawasan BTN Gilipanda RT 17.
4. Lingkungan Songgela (RT 22 RW 08)
Satu unit rumah warga dilaporkan roboh akibat kuatnya angin dan intensitas hujan lebat pada sore hari. Tim kelurahan bersama BPBD telah melakukan pendataan awal di lokasi.
Penanganan cepat langsung dilakukan oleh Pemerintah pada Selasa (9/12) pagi. Camat Rasanae Barat, Camat Asakota, Kalak BPBD, Kadis Sosial, serta Lurah turun meninjau wilayah terdampak untuk memastikan kondisi warga terdampak dan kebutuhan darurat yang diperlukan.
Sementara itu, Selasa sore Wali Kota Bima bersama jajaran Dinas Sosial, Dinas Perkimta, BPBD, DLH, serta Camat dan Lurah meninjau langsung lokasi terdampak di Lingkungan Tolobali dan So Nggela.
Wali Kota turun untuk memastikan proses pendataan kerusakan dan penyaluran bantuan berjalan cepat dan terkoordinasi. Beliau juga menyatakan akan mengupayakan dana CSR untuk membantu para warga terdampak.
BPBD melaporkan, langkah penanganan lintas Perangkat Daerah yang telah telah dilakukan mencakup:
1. Evakuasi material pohon tumbang
2. Pendataan kerusakan rumah
3. Identifikasi kebutuhan bantuan darurat
4. Koordinasi lintas OPD untuk penanganan lanjutan, termasuk penyambungan jaringan PJU yang terputus oleh Dishub.
Pemerintah Kota Bima mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan, serta segera melaporkan kejadian darurat kepada perangkat kelurahan atau BPBD Kota Bima.***