Pemkot Bima Gelar Rapat FKPD: Bahas Pengamanan Natal–Tahun Baru dan Mitigasi Isu Strategis
Prokopim Kota Bima, 10 Desember 2025 — Pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) pada Rabu, 10 Desember 2025 bertempat di Aula Parenta Kota Bima. Rapat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima ini membahas agenda utama persiapan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Turut hadir Wakil Wali Kota, Kapolres Bima Kota, Dandim 1608 Bima, Kepala Kejaksaan Negeri Bima, perwakilan Ketua Pengadilan Negeri Raba-Bima, unsur TNI AL, penjabat Sekda, para kepala Perangkat Daerah serta Camat.
Dalam arahannya, Wali Kota menekankan pentingnya kesiapsiagaan bersama menghadapi berbagai potensi gangguan menjelang Nataru. Lima isu strategis yang menjadi perhatian ialah transportasi, ekonomi, keamanan sosial-keagamaan, cuaca ekstrem, serta kebersihan lingkungan.
Di bidang transportasi, Wali Kota mewanti-wanti mengenai potensi kenaikan angka kecelakaan akibat lonjakan kendaraan, kemacetan, hingga tarif transportasi yang kerap naik secara tidak wajar.
Untuk sektor ekonomi, Wali Kota meminta semua pihak meningkatkan pengawasan terhadap komoditas pangan agar lonjakan harga cabai, bawang, daging, telur, serta potensi kelangkaan BBM dan LPG dapat dicegah melalui monitoring berlapis dari hulu hingga hilir.
Pada aspek keamanan dan kerukunan umat beragama, Pemkot menegaskan pentingnya kolaborasi lintas agama serta pengamanan terpadu bersama Polri dan TNI guna memastikan pelaksanaan ibadah Natal berjalan aman dan damai.
Sementara itu, menghadapi cuaca ekstrem di musim penghujan, Wali Kota mengingatkan potensi banjir dan longsor serta kembali menegaskan surat edaran larangan perayaan malam tahun baru dengan hura-hura. Masyarakat diimbau mengisinya dengan dzikir dan doa.
Terkait kebersihan lingkungan, Wali Kota menyoroti peningkatan volume sampah hingga 2–3 kali lipat saat libur akhir tahun. Masyarakat diminta melakukan pengurangan sampah dari sumber, membawa tumbler dan wadah guna ulang, serta disiplin memilah sampah.
Dandim 1608/Bima dalam penyampaiannya menyatakan kesiapan jajaran TNI untuk memperkuat koordinasi dengan Pemkot dan Polres Bima Kota, termasuk pemantauan trantibum melalui Babinsa di seluruh kelurahan.
Dandim juga menyoroti potensi siklus banjir 10 tahunan dan menyatakan bahwa Kodim siap terlibat dalam mitigasi, edukasi masyarakat, hingga penanganan apabila bencana terjadi. Selain itu, Dandim menjelaskan perkembangan program nasional Koperasi Kelurahan Merah Putih, termasuk lima titik lahan yang telah disiapkan di beberapa kelurahan.
Kapolres Bima Kota menyampaikan bahwa Operasi Lilin akan dilaksanakan mulai 23 Desember 2025, dengan fokus pengamanan di gereja, pelabuhan, terminal, area publik, termasuk pos pengamanan di Ama Hami. Kapolres juga mengingatkan status Kota Bima yang sebelumnya dikategorikan sebagai zona merah kelompok intoleran sehingga koordinasi lintas agama perlu ditingkatkan.
Kepala Kejaksaan Negeri Bima memberikan dukungan atas langkah mitigasi Pemkot Bima, khususnya terkait edukasi kebersihan lingkungan yang dinilai sangat bergantung pada kesadaran masyarakat.
Rapat diakhiri dengan arahan Wali Kota terhadap para Kepala Perangkat Daerah untuk melaksanakan upaya-upaya yang diperlukan guna pengamanan Nataru serta berkoordinasi dengan TNI dan Polri.