Upacara Hari Anak Nasional Tingkat Kota Bima, Meriah
Puncak acara peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2019 lau diperingati dengan Upacara Hari Anak Nasional Tingkat Kota Bima yang digelar di Halaman Kantor Walikota Bima pada Senin, 05 Agustus 2019. Kegiatan berlangsung meriah,melibatkan lebih dari 1000 anak mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA di Kota Bima.
Kegiatan atas kerjasama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Bima dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima, Forum Anak Nasional (FAN) Kota Bima, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bima mengusung tema “Anak Kota Bima menjunjung Budaya Maja Labo Dahu”.
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, Pimpinan DPRD Kota Bima, Kasdim 1608/Bima, Kepala Kejaksaaan Negeri Bima, Perwakilan Pengadilan Negeri Bima, Sekda Kota Bima, Asisten Sekda, Bunda Paud Kota Bima sekaligus Ketua TP. PKK Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Ketua Iswara Kota Bima, serta sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Bima.
Menurut Kepala Dinas PPA Kota Bima H. Ahmad, SE, kegiatan dilaksanakan untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk anak serta memberikan perhatian informasi kepada anak dan keluarga tentang pentingnya meningkatkan kualitas anak melalui peningkatan pengasuhan keluarga yang berkualitas.
Selain itu, mendorong pengembangan kebijakan kota layak anak hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan dalam rangka mengupayakan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Acara diawali dengan atraksi menarik anak-anak Kota Bima, yaitu tarian Muna Ra Medi dari grup tari TK Bundaku, menyanyi dari sisiwi TK Kusuma Bangsa, menggambar dari siswa Ya Bunayya, pembacaan puisi Kolosal dari Forum Anak nasional Kota Bima dan Tarian Kolosal 1000 anak Kota Bima.
Selanjutnya, dilakukan penyematan duta anak Kota Bima tahun 2019 oleh Wakil Walikota kepada child ambassador 2019 atas nama Elly Muji Utami, Muhammad Tahtihal dan Putri Dilla Tunisyiah, kemudian mereka didaulat untuk membacakan suara anak Kota Bima tahun 2019. Selain itu, dilakukan launching dan penyerahan secara simbolis Kartu Identitas Anak (KIA) oleh Wakil Walikota didampingi pejabat yang hadir kepada 10 anak Kota Bima.
Kegiatan juga diisi dengan dialog interaktif antara anak Kota Bima dan Wakil Walikota beserta jajaran Pemerintah Kota Bima. Pada sesi dialog sejumlah pertanyaan diajukan oleh anak- anak, di antaranya anak bernama Umi dari SDIT Lukman Alhakim menanyakan Bagaimana cara Wakil Walikota mengatasi banyak orang dewasa maupun remaja laki-laki yang merokok di lingkungan kerja atau sekolah, karena membahayakan kesehatan orang lain sebagai perokok pasif.
Pertanyaan juga diajukan oleh Tara siswa MTsN 1 Kota Bima terkait pelayanan perpustakaan Kota Bima yang belum optimal. Siswa lain Tesa Kalina dari SDN 55 Kota Bima menanyakan cara mengatasi agar anak-anak tidak membuang sampah sembarangan.
Wakil Walikota pun mengapresiasi pertanyaan anak-anak yang sangat kritis, "Inilah tantangan di zaman milenial, anak-anak pintar sekali mengkritik," kata Wawali.
Menjawab pertanyaan Umi, ia pun berjanji dan akan mengajak pejabat Pemerintah Kota Bima untuk menjaga sikap dengan tidak merokok di depan anak-anak kalau bisa kebiasaan merokok ditinggalkan karena merokok dapat merusak kesehatan.
Sementara menanggapi pertanyaan Tara dari MTsN 1 Wakil Walikota akan mengintruksikan Kepala Dinas Perpustakaan kota Bima untuk meningkatkan kinerja memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Bima. Ditambahkannya, Pemerintah Kota Bima sedang berjuang untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan taman bacaan dan taman ramah anak yang representatif di Taman Ria.
Pertanyaan Tesa dijawab Wakil Walikota agar anak-anak disiplin membuang sampah pada tempatnya dan tidak jajan sembarangan. "Habis makan, Bungkus jajan jangan dibuang di sembarang tempat ya, buanglah pada tong sampah yang telah disediakan", ujar Wawali
Di akhir acara, Wawali berpesan kepada anak-anak agar terus belajar, menjaga sopan santun, tetap tunduk kepada orang tua dan guru, serta menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
"Semoga kalian menjadi anak-anak Indonesia yang sehat, menjadi generasi masa depan bangsa dan negara serta agama yang dapat dibanggakan", pungkasnya
Acara ditutup dengan pemberian bingkisan menarik dari panitia kepada tiga orang anak yang lahir pada tanggal 23 Juli bertepatan dengan hari anak nasional.***