Wali Kota Bima Tegaskan Untuk Rubah Mentalitas dan Hentikan Pencatutan Nama Kepala Daerah
Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE memperingatkan kepada seluruh ASN di lingkup Pemkot Bima, untuk hentikan mencatut namanya guna melancarkan kepentingan pribadi mereka.
Pernyataan keras tersebut disampaikannya dihadapan ratusan peserta apel gabungan pada Senin 2 Maret 2020, di halamam kantor Wali Kota Bima.
Dimintanya kepada seluruh aparatur sipil negara untuk menunjukkan kinerja yang baik dan dedikasi sesuai dengan aturan yang ada.
Disampaikannya, banyak sejumlah oknum yang melanggar aturan bahkan menyalahgunakan namanya untuk mengambil uang guna melancarkan kepentingan pribadi mereka pada saat mutasi.
“Saya katakan, hentikan dan kembalikan uang yang sudah diambil, atau saya akan tindak tegas,” tegasnya.
Wali Kota menegaskan, dirinya sejak awal memimpin Kota Bima tidak pernah menyuruh menarik uang apapun baik untuk jabatan, maupun untuk hal – hal lain. Karena dirinya memang tidak ingin melakukan itu.
"Saya betul-betul ingin meletakkan pondasi yang baik, ini yang perlu dilakukan pembenahan, kita harus rubah mentalitas, kalau orang itu mumpuni, saya angkat", tegasnya.
Ia menambahkan, apabila dengan jabatan memakai uang misal Rp 20 juta, lantas berapa gaji PNS. Jika gaji sebesar Rp 3 juta, maka butuh waktu 2 tahun untuk menyisihkan uangnya ntuk mengembalikan modal pembayaran itu.
“Kan kasian itu, terlalu jahat," ujar Walikota. ***