Wakil Walikota Hadiri Diskusi Program Deradikalisasi Bersama BNPT RI
Dalam rangka silaturahmi dengan Pemerintah Kota Bima, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan diskusi yang membahas program 100 hari Kepala BNPT tentang rencana pembentukan sentra deradikalisme pemberdayaan mitra subdit bina masyarakat tahun 2020 yang dilaksanakan di Hotel Mutmainah Kota bima.
Diskusi yang dilaksanan pada hari Rabu (24 Juni 2020 ) malam ini dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH, Direktorat Deradikalisme Prof. Dr. Irfan Idris, MA, Kapolres Bima Kota, Dandim 1608/Bima, Kasubbid bina masyarakat, dan Kepala Perangkat Daerah.
Acara yang diawali dengan penyampaian program 100 hari kepala BNPT oleh Kasubbid Bina Masyarakat dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Direktur Deradikalisme Prof. Dr. Irfan Idris, MA menyampaikan rencana pemerintah khususnya BNPT dalam menambah kegiatan dengan pemberdayaan mitra bina masyarakat, peresmian yayasan yang dibentuk oleh BNPT yang kemudian dijalankan oleh mitra subdit bina masyarakat diharapkan instansi terkait dapat membantu dalam pengembangan yayasan tersebut, terutama instansi yang diundang dalam acara malam ini.
Prof. Dr. Irfan Idris, MA juga menjelaskan Pembentukan agro wisata mitra deradikalisme yang awalnya akan disebut agro ihwan tetapi di ubah menjadi agro wisata yang nantinya akan kita catat minat dan bakat para mantan narapidana terorisme (mitra subdit bina masyarakat) yang memiliki kriteria bidang pendidikan, lokasi mitra deradikalisasi, yayasan yang memenuhi syarat.
"Setelah terbentuk kita harus sama-sama memantau, karena kita memiliki peran besar, sehingga program pemerintah ini mampu mensukseskan program deradikalisasi melalui pemerintah daerah dan masyarakat itu sendiri", harapnya.
Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH mengharapkan dengan keterlibatan Pemerintah Kota Bima dalam melaksanakan deradikalisasi sangat memerlukan bantuan dari pihak yang berhak, karena disini sering kali dikagetkan dengan kondisi masyarakat yang terbiasa dengan keberadaannya.
"Melihat kondisi masyarakat Kota Bima sekarang yang sudah banyak terpapar sangat mencemaskan beberapa tahun ke depan, ditakutkan menjadi NKRI yang hanya bagian kecil saja," jelas Wakil Walikota.
Dari kondisi tersebut Pemerintah Kota Bima menyeragamkan khutbah sholat jum’at, walaupun ada beberapa yang tidak terima dan ini juga menjadi perhatian buat kita bersama. Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH menyampaikan harapan agar ke depannya dalam pencegahan radikalisme dan terorisme serta program deradikalisasi di Kota Bima bisa melibatkan pemerintah daerah setempat untuk tepatnya sasaran pemberian bantuan.***