Wali Kota Bima Lantik Sejumlah Pejabat Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota Bima

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE melantik sebanyak 29 pejabat administrator dan  pengawas serta 1 (satu) orang pejabat fungsional di lingkungan pemerintah Kota Bima. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bima Nomor 821.2/1546/BKPSDM/VII/2020 tentang pengangkatan pegawai negeri sipil dari dan dalam jabatan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Bima dan surat keputusan Walikota Bima Nomor 821.2/1547/BKPSDM/VII/2020 tentang pengangkatan jabatan fungsional tertentu di lingkungan Pemerintah Kota Bima. Pelantikan dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Bima pada Kamis 30 Juli 2020.

Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsuri SH dan Hj Anggraini, Sekretaris Daerah Kota Bima Drs H Mukhtar MH, Para Staf Ahli, Para Asisten, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup pemerintah Kota Bima.

Wali Kota Bima dalam arahannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik atas amanah yang dipercayakan. Dipesankannya agar jabatan dimaknai sebagai amanah dengan sungguh-sungguh sehingga benar-benar dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai tersesat dengan hal-hal yang merugikan diri sendiri.

"Tegakkan loyalitas integritas karena kita disumpah untuk hal itu dan akan dimintai pertanggung jawaban masing-masing. Saya percaya bahwa yang dilantik pada hari ini mempunyai kemampuan sesuai kapasitas masing-masing", ujar Wali Kota.

Diharapkannya pula bahwa birokrasi yang ada untuk menghindari bermain politik. Diimpikannya Kota Bima ini nantinya akan dapat sejajar dengan kota-kota besar lainnya. Tentu untuk mencapai mimpi itu diperlukan SDM yang berintegritas dan mempunyai loyalitas yang tinggi.

"Saya ingin meletakkan pondasi jabatan yang kuat, tidak ada budaya sogok menyogok. Begitu banyak mimpi percepatan pembangunan yang saya inginkan, bagi yang tidak bisa bekerja pasti saya geser. Karena itu maknailah pasang surut dalam berkarir itu biasa membuat kita semakin tawadhu, jangan ketidaksabaran membuat kita terbuai", jelas Wali Kota Bima dihadapan seluruh pejabat yang dilantik.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa sejak awal kembali ke tanah kelahiran diniatkannya untuk meletakkan pondasi sistem yang baik dimana kesejahteraan masyarakat dikedepankan,  karenanya pemberdayaan masyarakat menjadi agenda utama pembangunan saat ini.

"Pemberdayaan masyarakat anggarannya kita perbesar agar semua masyarakat bisa meningkat kesejahterannya. Ada moral tanggung jawab saya melakukan perubahan. Jika semua berjalan sesuai dengan rel daerah kita ini akan jadi daerah yang maju", ungkapnya.

Oleh karena itu, diinginkannya pambangunan yang ada bergerak dengan birokrasi yang tepat dan handal. Tidak ada budaya transaksional dalam pengangkatan ASN yang ada di Kota Bima dan pembangunan dikonsentrasikan dengan gagasan pro rakyat.

"Jika kita ikhlas untuk daerah kita maka apa yg kita cita-citakan dapat kita raih bersama", ajaknya mengakhiri sambutannya.***